Sosial
Ribuan Pelanggar Terjaring Dalam Seminggu Operasi Zebra 2018






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sepeda motor masih mendominasi sebagai pelaku pelanggaran tata tertib dalam berlalu lintas di jalanan. Hal itu dibuktikan dalam hasil sementara selama beberapa waktu selama diselenggarakannya Operasi Zebra 2018. Dalam operasi yang digelar sejak seminggu ini, ribuan pelanggar lalu lintas terjaring razia.
Kanit Turjawali Satlantas Polres Gunungkidul, Ipda Rusyanto memaparkan, dalam razia yang telah digelar sejak 30 Oktober 2018 lalu, kepolisian telah menindak sebanyak 2.199 baik motor maupun kendaraan roda empat.
“2.043 kami berikan sanksi tilang, kemudian untuk 159 kendaraan hanya kami berikan teguran,” ungkap Kanit Turjawali Satlantas Polres Gunungkidul, Ipda Risyanto, Selasa (06/11/2018).
Fokus penindakan sendiri tidak melulu pada surat-surat atau komponen kendaraan yang tidak lengkap. Melainkan berkaca pada kejadian-kejadian sebelumnya, anggota polisi juga memberikan tindakan tilang maupun teguran pada kendaraan bak terbuka yang melebihi batas muatan. Selain itu, kendaraan bak yang digunakan untuk mengangkut orang juga dengan sigap diberhentikan dan diproses oleh pihak kepolisian.
Selama sepekan operasi digelar ini, anggota polisi selalu mendapati kendaraan bak terbuka misalnya truk digunakan untuk mengangkut barang kemudian di atasnya terdapat penumpang. Dalam setiap hari, sebanyak 2 hingga 3 truk bak terbuka yang melanggar peraturan ditindak oleh petugas.







Tindakan tegas ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan celaka pada korbannya. Mengingat beberapa pekan lalu, masyarakat dibuat gempar dengan adanya insiden sebuah truk mengalami kecelakaan hingga mengakibatkan 5 nyawa penumpangnya melayang. Berkaca pada kejadian ini, polisi lantas memperketat penindakan kepada pengemudi-pengemudi nakal.
“Kalau mobil terbuka disesuaikan dengan kegunaan dan muatan. Untuk mobil umum atau pribadi biasanya mereka mengabaikan penggunaan sabuk pengaman,” tambah Risyanto.

Truk pengangkut manusia yang terjaring operasi petugas
Sementara itu, bedasarkan data yang ada selama satu pekan ini, mayoritas pelanggaran masih berkutat pada surat-surat baik SIM atau STNK yang tidak dapat ditunjukkan oleh pemilik pada petugas. Kemudian helm yang tidak SNI, nyala lampu, serta komponen kendaraan yang tidak lengkap, dicontohkan yakni ban yang diubah tidak sesuai dengan standar ataupun spion yang tidak dipasang 2 unit.
Ia menghimbau kepada masyarakat untuk lebih taat ada peraturan lalu lintas. Tidak hanya saat operasi digelar oleh pihak kepolisian namun dalam kesehariannya. Pasalnya hal ini berkaitan erat dengan keselamatan dari masing-masing pengendara atau pengemudi kendaraan. Lalai dalam berkendara dan mengesampingkan peraturan lalu lintas bukan tidak mungkin akan berakibat fatal.
Terpisah, Kanit Laka Satlantas Polres Gunungkidul, Ipda Sony Yuniawan menambahkan, selama Operasi Zebra tahun 2018 ini, terdapat 4 kecelakaan lalu lintas yang terjadi. Namun demikian dari jumlah kecelakaan itu terdapat beberapa tempat kejadian yang menyebabkan nyawa korbannya melayang. Dari jajarannya terus berusaha melakukan upaya penekanan kecelakaam lalu lintas di jalur-jalur rawan.
“Ada 4 TKP yakni di jalan Wonosari-Semanu, Jalan Manthous yang korban tabrak lari di pagi hari, jalan Karangmojo dan di wilayah Logandeng Kecamatan Playen,” ucap Sony.
Adapun dari kejadian kecelakaan lalu lintas itu, 3 orang meninggal dunia lantaran luka cukup serius. Dua diantarannya di TKP jalan Wonosari-Semanu dan satu korban tabrak lari dinyatakan meninggal dunia lantaran luka di bagian kepala. Kejadian ini terjadi saat hari pertama Operasi Zebra 2018 digelar oleh pihak kepolisian.
“Kejadian itu di luar zona yang telah kami tentukan sebagai target operasi. Namun demikian kami terus siap sigap dalam menangani insiden yang terjadi,” tutup Sony.
Sementara itu, gencarnya operasi yang dilakukan polisi ini berdampak pada melonjaknya permohonan pembuatan SIM di Gunungkidul. Disampaikan oleh Baur SIM Satlantas Polres Gunungkidul, Aipda Aris, dalam sehari saat ini masuk sebanyak 250 pemohon SIM. Jumlah ini menurut Aris melonjak cukup drastis dibandingkan dengan hari biasa yang hanya mencapai 175 pemohon.
“Ada peningkatan yang signifikan, ini juga tidak semua kita layani. Kita tutup lebih awal karena jumlah pemohon memang membludak,” papar dia.