Sosial
Lima Kecamatan di Gunungkidul Diprediksi BMKG Akan Alami Hujan Deras Disertai Petir
Wonosari,(pidjar.com)–Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) Stasiun Klimatologi Yogyakarta menyebut bahwa hujan akan terjadi hujan lebat disertai kilat akan terjadi di sebagian besar wilayah di DIY, termasuk juga di Kabupaten Gunungkidul. Sedikitnya berdasarkan pernyataan resmi dari BMKG, ada lima kecamatan di Gunungkidul berpotensi terjadinya hal tersebut.
Kepala kelompok Data Dan Informasi BMKG Stasiun Klimatoligi Yogyakarta, Djoko Budiyono mengatakan, melemahnya aliran massa udara kering dari Australia, adanya konvergensi (pertemuan dan perlambatan kecepatan angin) di wilayah Jawa serta kondisi menghangatnya suhu permukaan laut di Samudera Hindia selatan Jawa memicu pertumbuhan awan konvektif. Hal ini kemudian berpotensi mengakibatkan hujan berintensitas lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di beberapa wilayah DIY.
“Kalau di Gunungkidul wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat yakni Ngawen, Gedangsari, Patuk, Purwosari dan Playen,” kata Djoko, Rabu (07/11/2018).
Ia mengatakan secara iklim, di bulan November ini untuk Yogyakarta secara bertahap memasuki musim penghujan. Namun hujan yang terjadi masih belum merata. Hujan akan dimulai dari bagian barat dan utara.
“Seperti Kulon Progo Utara, Sleman Barat dan Utara akan memasuki awal musim hujan terlebih dahulu. Kemudian berikutnya bagian tengah Sleman Timur, Bantul dan Kota, kemudian Gunungkidul bagian utara dan yang terakhir Gunungkidul bagian selatan dan timur,” terang dia.
Dengan adanya peringatan dini ini, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai beberapa potensi bencana alam yang dapat terjadi. Seperti potensi genangan, banjir maupun longsor.
Selain itu pihaknya juga menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang atau roboh. Sehingga untuk itu, juga muncul himbauan agar tidak berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat/petir.
“Peringatan juga kepada nelayan untuk mewaspadai peningkatan kecepatan angin dan ketinggian gelombang laut. Karena ada perkiraan kenaikan gelombang laut,” terang Djoko.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edy Basuki menambahkan bahwa informasi yang diperoleh pihaknya hujan secara menyeluruh baru akan terjadi pada minggu ke 3 pada bulan November ini. Sementara untuk hujan yang terjadi kali ini masih dalam masa peralihan.
“Belum akan ada hujan yang merata. Kalau menurut kami masih musim peralihan atau pancaroba,” ujar Edy.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata5 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial3 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini