Budaya
Rinding Gumbeng Tampil di Istana Negara Peringati HUT RI, Puluhan Seniman Gunungkidul Diberangkatkan


Wonosari,(pidjar.com)–Pernah mendengar atau menonton kesenian Rinding Gumbeng? Kesenian tradisional khas Kalurahan Beji, Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul yang berkembang sejak zaman dahulu ini menyajikan alunan musik khas nan indah, dinamis dan ekspresif. Rinding Gumbeng sendiri beberapa waktu mendatang akan terkenal seantero nusantara. Pasalnya, pada tanggal 17 Agustus 2022 mendatang, kesenian tradisional Gunungkidul ini akan ditampilkan di Istana Negara dalam acara peringatan HUT RI.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu pegiat kesenian tradisional Gunungkidul, Purnawan Widayanto. Juli lalu, kelompok kesenian Rinding Gumbeng mendapatkan informasi bahwa pihaknya mendapat undangan untuk mengisi acara di Istana Negara pada saat Hari Kemerdekaan. Purnawa sendiri awalnya tak percaya dengan kabar ini. Pasalnya, tampil di Istana Negara, khususnya untuk rangkaian acara HUT RI merupakan event yang sangat bergengsi.
“Awalnya belum lama ini kan Rinding Gumbeng masuk pada warisan kesenian tradisional secara nasional. Dari situ kami mendapat kabar baik mau ditampilkan pada peringatan Hari Kemerdekaan di Istana Negara,” ucap Purnawan.
Menyongsong event besar ini, pihaknya langsung melakukan persiapan serius. Latihan terus menerus dilakukan oleh kelompok Rinding Gumbeng dari Kalurahan Beji, Kapanewon Ngawen yang nantinya akan berkolaborasi dengan beberapa orang lainnya. Sesuai dengan permintaan dari pusat, kelompok ini tidak hanya membawakan lantunan musik Rinding Gumbeng, melainkan ada beberapa lagu daerah lain, lagu nasional dan lainnya yang akan dibawakan.
“Jadi kita (kelompok) tidak hanya Rinding Gumbeng saja yang ditampilkan tapi ada kolaborasi. Sejak pertengahan Juli lalu kami lakukan latihan intensif,” imbuh dia.


Pada 14 Agustus 2022 besok, rencananya 20 orang anggota perkumpulan Rinding Humbeng akan diberangkatkan ke Jakarta. Kemudian pada tanggal 15 akan melakukan gladi bersih di Istana Negara. Selanjutnya pada tanggal 17 pagi mulai bersiap untuk tampil. Rencana awal, alunan musik Rinding Gumbeng akan mengiringi Presiden beserta pejabat lainnya memasuki areal untuk upacara.
“Mohon doa restu agar semua berjalan lancar dan membawa harum nama Gunungkidul,” katanya.
Hal ini menurut Purnawan menjadi sebuah hal yang luar biasa. Kesenian tradisional dari Gunungkidul dapat tampil secara nasional untuk menghibur di peringatan Hari Kemerdekaan. Dengan demikian tentu bisa membantu masyarakat luas untuk mengenal Bumi Handayani ini.
“Serta mempromosikan potensi-potensi kesenian Gunungkidul. Selain itu juga potensi pariwisata yang saat ini tengah booming dan terus dikembangkan oleh masyarakat dan pemerintah,” pungkas dia.

-
Pemerintahan4 hari yang lalu
Oknum Perangkat Kalurahan Diduga Kemplang Dana Pajak Ratusan Juta
-
Kriminal2 minggu yang lalu
Berawal Lempar Kursi ke Pengendara Motor, Pemuda Tenggak Miras Dimassa
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Gelaran Dangdut Berujung Kisruh, 1 Pemuda Tewas Tertembak Senjata Laras Panjang
-
Peristiwa8 jam yang lalu
Dua Mobil Tabrakan Hingga Terbakar, Belasan Orang Jadi Korban
-
Hukum4 minggu yang lalu
Kronologi Tertembaknya Aldi, Warga Sempat Serbu Polisi Pelaku
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Segera Buka Lowongan Ratusan PPPK
-
Politik3 minggu yang lalu
Politisi Gaek Gunungkidul Banyak Lari ke Tingkat Provinsi, Bakal Caleg Daerah Diisi Wajah Baru
-
Sosial3 minggu yang lalu
Traktor Bantuan Pemerintah Untuk Petani Gunungkidul
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran Hebat di Girisekar, Rumah Limasan Beserta Isinya Ludes Terbakar
-
Peristiwa4 hari yang lalu
Bak Model Profesional, Para ASN Berlenggak-lengok di Acara Gunungkidul Batik Fashion Beach
-
Peristiwa4 hari yang lalu
Pengadilan Agama Dinilai Lamban Keluarkan Surat Dispensasi Nikah
-
Politik4 minggu yang lalu
Support Penuh Yeny Wahid Untuk PSI Gunungkidul