Pemerintahan
Pekan ASI Sedunia, Tingkatkan Ikatan Ibu dan Anak Hingga Turunkan Kasus Stunting


Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul menekankan tentang pentingnya pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif bagi bayi usia 0-6 bulan. Sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mengedukasi ibu hamil dan ibu menyusui, dinas melakukan sosialisasi dan kampanye ASI. Bulan ini pun bertepatan dengan Pekan ASI sedunia, sosialisasi untuk ibu menyusui dan ibu hamil digelar di Balai Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty mengungkapkan momen Pekan Asi Sedunia ini sebagai upaya Dinas Kesehatan untuk mengedukasi ibu hamil maupun ibu-ibu menyusui tentang betapa pentingnya asi eksklusif untuk bayi 0 sampai 6 bulan. Sebab ASI mampu mencukupi kebutuhan gizi dan nutrisi yang dibutuhkan bayi.
“Asi eksklusif sangat disarankan kemudian setelah 6 bulan batu diberikan makanan pendamping atau tambahan,” kata Dewi Irawaty, Jumat (12/08/2022)
Ia menjelaskan, ASI sebenarnya memiliki peranan cukup besar untuk mengantisipasi atau menekan kasus stunting pada anak dan berpengaruh pada kedekatan antara ibu dan anak. Mengingat di Gunungkidul sendiri kasus stunting juga masih lumayan banyak.
Pemberian ASI ekslusif ini juga akan menekan terjadinya kasus bayi meninggal, gizi buruk, dan bayi menjadi tidak rentan terpapar virus atau penyakit. Namun tidak dipungkiri, ada hal yang menyebabkan seorang ibu tidak bisa memberikan ASI secara langsung.


“Edukasi kami berikan kepada ibu hamil dan ibu menyusui agar pengetahuan mereka semakin luas mengenai pemberian ASI dan bagaimana cara yang tepat. Jikapun tidak bisa secara langsung tentu ada alternatif lain misalnya dengan pompa ASI,” jelasnya.
Selain edukasi mengenai ASI, dikesempatan ini Dinas Kesehatan Gunungkidul juga dilakukan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Dimana ada beberapa kategori anak yang mendapatkan imunisasi tambahan.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Gunungkidul, Sugondo mengatakan pada BIAN ini terdapat ribuan anak yang menjadi sasaran imunisasi diantaranya vaksin IPV 771 balita, vaksin DPT-hb-hib 547 balita, dan vaksin MR 661 balita.
“Untuk pagi ini secara simbolis ada 6 anak yang diimunisasi dalam acara Pekan Asi Sedunia dan BIAN. Nanti akan segera ditindaklanjuti oleh Puskesmas di masing-masing wilayah untuk imunisasi ini,” terang dia.
Pagi tadi, nampak balita-balita yang akan diimunisasi duduk berjajar. Satu persatu mendapatkan vaksin sesuai dengan kriteria dan kebutuhannya, adapun tangisan anak-anak pun pecah saat jarum disuntikkan pada lengan mereka. Namun ada pula yang santai saat disuntik dan tidak menangis.
“Untuk vaksin ini tergantung dengan kebutuhan dan kriteria mereka jadi ada yang hanya 1 suntikan bahkan ada 2 suntikan beda vaksin,” ujarnya.

-
Pemerintahan4 hari yang lalu
Oknum Perangkat Kalurahan Diduga Kemplang Dana Pajak Ratusan Juta
-
Kriminal2 minggu yang lalu
Berawal Lempar Kursi ke Pengendara Motor, Pemuda Tenggak Miras Dimassa
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Gelaran Dangdut Berujung Kisruh, 1 Pemuda Tewas Tertembak Senjata Laras Panjang
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kronologi Tertembaknya Aldi, Warga Sempat Serbu Polisi Pelaku
-
Peristiwa7 jam yang lalu
Dua Mobil Tabrakan Hingga Terbakar, Belasan Orang Jadi Korban
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Segera Buka Lowongan Ratusan PPPK
-
Politik3 minggu yang lalu
Politisi Gaek Gunungkidul Banyak Lari ke Tingkat Provinsi, Bakal Caleg Daerah Diisi Wajah Baru
-
Sosial3 minggu yang lalu
Traktor Bantuan Pemerintah Untuk Petani Gunungkidul
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran Hebat di Girisekar, Rumah Limasan Beserta Isinya Ludes Terbakar
-
Peristiwa4 hari yang lalu
Bak Model Profesional, Para ASN Berlenggak-lengok di Acara Gunungkidul Batik Fashion Beach
-
Peristiwa4 hari yang lalu
Pengadilan Agama Dinilai Lamban Keluarkan Surat Dispensasi Nikah
-
Politik4 minggu yang lalu
Support Penuh Yeny Wahid Untuk PSI Gunungkidul