Pemerintahan
RSUD Wonosari Kehabisan Kamar Rawat untuk Pasien Positif Covid-19
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kasus pertambahan orang terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten masih terus terjadi. Pemerintah dan tenaga medis melakukan pemilahan pasien yang sekiranya prioritas untuk mendapatkan perawatan medis ataupun melakukan isolasi mandiri, pasalnya ketersediaan kamar semakin hari semakin menipis.
Seperti yang terjadi di RSUD Wonosari dalam beberapa waktu terakhir. Rumah sakit yang menjadi tempat rujukan perawatan pasien covid-19 kehabisan kamar rawat bagi mereka yang terkonfirmasi.
Direktur RSUD Wonosari Heru Sulistyowati nengatakan, hingga Sabtu (09/01/2021) pagi, ketersediaan ruangan isolasi untuk pasien penuh. Tadinya ada 17 tempat tidur untuk penanganan suspect dan konfirmasi. Kemudian diubah, mereka yang suspek dengan yang terkonfirmasi dibedakan ruangan untuk meminimalisir penularan.
“Pasien suspect kami alihkan ke Ruang Bakung ada 7 kamar dengan 14 tempat tidur,” ujar Heru di sela-sela Perayaan HUT RSUD Wonosari ke-72.
Secara keseluruhan saat ini, RSUD Wonosari merawat 25 pasien konfirmasi dengan rincian 17 dewasa, 7 anak, isolasi ICU 1 pasien. Jika nantinya, ada pasien positif yang datang ke RSUD Wonosari pihaknya sudah tak mampu menampung.
Tidak menutup kemungkinan pihaknya akan meminta bantuan Rumah sakit swasta yang sudah melakukan penanganan covid-19 ataupun jika kondisinya perlu penanganan lebih akan dirujuk ke rumah sakit di Yogyakarta.
“Kalau di Wonosari bisa dirujuk ke Panti Rahayu, Bethesda ada empat tempat tidur, Nur Rohmah dan juga Pelita Husada,” ujarnya.
Sejauh ini, Pandemi covid-19 dikatakan Heru cukup berpengaruh kepada jumlah pasien berobat ke RSUD pada layanan poli. Seluruh poli di RSUD Wonosari hampir 9 bulan ini terdampak.
“Penurunan sejak April 2020 turun menjadi 40%, Mei 50%, Juni sampai sekarang meningkat jumlah kunjungannya menjadi 75% jika dibandingkan hari biasa,” pungkas Heru.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan selama pandemi ini pihaknya berusaha terus menyedikan ruang isolasi bagi mereka yang membutuhkan perawatan medis. Adapun bed yang tersedia yaitu 84 bed yang tersebar di RSUD Wonosari, RSUD Saptosari, Panti Rahayu, Bethesda Selang, Pelita Husada, PKU Muhammadiyah, dan Nur Rohmah.
“Kami masih berusaha mencukupi. Selama ini keterisian hanya sekitar 80 persen saja karena tidak semua pasien di rawat di RS, ada yang isolasi mandiri,” ucap Dewi Irawaty.
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Beri Sanksi ke ASN, Satu Diantaranya Dipecat
-
Politik5 hari yang lalu
Pecah Kongsi PKB-NU di Pilkada Gunungkidul, Ulama Kukuh Tetap Dukung Sunaryanta
-
Politik7 hari yang lalu
Tim Sunaryanta-Ardi Dibentuk, Gabungkan Relawan dan Mesin Partai Langganan Pemenang Pilkada
-
Politik1 minggu yang lalu
Show Of Force Sunaryanta-Ardi, Lari ke KPU Bawa Ribuan Relawan
-
Peristiwa5 hari yang lalu
Kecelakaan Tunggal, Sebuah Mobil Terpental Hingga Seberangi Sungai di Playen
-
event2 minggu yang lalu
Tiang Senja Gelar Pameran Tunggal Bertajuk Api dalam Titik Perhatian
-
film4 minggu yang lalu
Adaptasi Kisah Nyata, Pemain Rumah Dinas Bapak Sapa Penonton di Jogja
-
Sosial3 minggu yang lalu
Hanya 6 Anggota DPRD Gunungkidul Yang Ikuti Upacara Penurunan Bendera, Warga : Ragukan Jiwa Nasionalisme
-
event2 minggu yang lalu
SD Muhammadyah 1 Ngaglik Gelar Workshop Pelatihan Olimpiade Sains Nasional
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Anggota DPRD Gunungkidul Resmi Dilantik, Suara PKB Naik Signifikan
-
Sosial1 minggu yang lalu
Dorongan Produk Makanan Ringan Rakyat Gunungkidul Bisa Jadi Komoditi Oleh-oleh Pariwisata
-
Pendidikan4 minggu yang lalu
Ada 84 PTS Terancam Gulung Tikar, BAN PT : Jogja Aman