Sosial
Sadar Diri, Ratusan Warga Gunungkidul Rela Melepas PKH






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Ratusan penerima bantuan pemerintah Program Keluarga Harapan (PKH) di Gunungkidul tercatat menggundurkan diri. Mereka mantap mengundurkan diri dari program bantuan pemerintah itu lantaran merasa kondisi perekonomian yang sudah membaik. Disisi lain mereka juga merasa malu dengan warga-warga lain yang lebih membutuhkan namun justru tidak mendapatkan bantuan tersebut.
Seperti yang dilakukan oleh Sri Wartini warga Padukuhan Candi, Desa Tegalrejo, Kecamatan Gedangsari. Ia dan suaminya sepakat dan mantap mengundurkan diri dari kepesertaan penerima bantuan PKH yang mereka dapat sejak tahun 2016 silam. Beberapa alasan melatarbelakangi suami istri ini untuk mengundurkan diri.
“Yang pertama saya sudah merasa cukup dengan perekonomian keluarga sekarang ini. Kedua, malu dengan diri sendiri, lingkungan dan Allah,” kata Sri Wartini, Kamis (13/02/2020).
Menurutnya masih banyak warga yang lebih layak menerima bantuan dari pemerintah itu. Meski memiliki komponen anak sekolah, namun dengan usaha yang ia jalankan dianggap sudah lebih dari cukup untuk menghidupi keluarga.
“Saya punya usaha bakmi Jawa, cukup untuk memenuhi kebutuhan. Banyak to yang lebih membutuhkan tapi belum diperhatikan,” tambahnya.







Sejak beberapa waktu silam ia resmi lepas dari penerima bantuan. Dengan begitu, ia berharap ada penerima lain yang sebenarnya sudah mampu juga tergerak hatinya untuk lepas dari ketergantungan bantuan pemerintah. Kemudian, mudah-mudahan slot yang ada dapat segera terisi bagi keluarga pra sejahtera yang benar-benar membutuhkan bantuan.
Tak hanya Sri Wartini saja yang melakukan pengunduran diri dari bantuan ini. Ada 5 penerima PKH di Desa Ngloro, Kecamatan Saptosari yang beberapa hari lalu juga menyatakan mengundurkan diri. Alasan mereka pun juga hampir sama, dimana perekonomian sudah membaik dan mampu lebih mandiri lagi.
“Saya sebagai kepala desa patut berbangga dengan warga saya, mereka yang sudah merasa cukup dengan legowo mengundurkan diri sebagai peserta penerima bantuan,” ujar Heri Yulianto, Kepala Desa Ngloro.
Terpisah, Koordinator PKH Gunungkidul, Herjun Pangaribowo mengatakan jika sejak Januari hingga Februari 2020 ini tercatat ada 145 peserta penerima PKH yang mengundurkan diri. Beragam alasan pun disampaikan ke masing-masing pendamping PKH.
“Dari 18 kecamatan semua ada yang mengundurkan diri. Paling banyak di Playen dan Wonosari ada 19 orang, Patuk 12 orang, Saptosari 14 orang, Paliyan dan Semanu masing-masing 10 orang dan kecamatan lainnya rata-rata dari 1 sampai 9 orang,” ujar Herjun.
Dari pendamping juga memberikan pemahaman dan pendekatan pada penerima PKH yang sekiranya dipandang sudah mampu. Namun demikian pendekatan ini sifatnya hanya memberikan arahan dan tidak memaksa agar segera lepas dari penerimaan bantuan.
“Jumlah sampai dengan hari ini 56.211 penerima bantuan. Untuk slot yang kosong kami pun juga tidak bisa sembarang karena yang memiliki kewenangan mengganti adalah Kementerian Sosial,” tutupnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks