fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Pembangunan Kebun Binatang Raksasa di Panggang, Investor Tunggu Proses Perizinan Rampung

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kabupaten Gunungkidul saat ini menjadi salah satu daerah bidikan para investor untuk menanamkan modal mereka. Sejumlah obyek wisata kelas kakap saat ini telah dibangun dan bahkan beroperasi. Ke depan, diperkirakan iklim investasi akan terus tumbuh subur dan Gunungkidul dipenuhi dengan berbagai macam fasilitas kelas wahid penunjang pariwisata.

Salah satu yang cukup ditunggu-tunggu adalah hadirnya kebun binatang raksasa yang akan dibangun di ujung barat Gunungkidul. Sejak tahun 2020 silam, salah seorang investor kakap berencana untuk membangun sebuah Taman Safari di Kalurahan Girisuko, Kapanewon Panggang. Hingga saat ini, proses pembangunan kebun binatang berlahan puluhan hektar ini masih belum dimulai lantaran masih menunggu proses pengurusan izin yang saat ini tengah diajukan ke pemerintah.

Berita Lainnya  Keprihatinan Dewan Kebudayaan Manakala Budaya Unggah-ungguh Makin Luntur di Kalangan Generasi Muda

Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal (DPMPT) Gunungkidul, Irawan Jatmiko menuturkan, beberapa waktu lalu, rekomendasi tata ruang berkaitan dengan pembangunan Taman Safari Panggang ini telah turun. Selanjutnya pemilik modal tersebut telah melanjutkan pada pengurusan izin lainnya agar dokumen perizinan secara keseluruhan dikantongi. Mulai dari pertimbangan teknis di Badan Pertanahan Nasional, izin lokasi hingga kebutuhan Analisis Pengendalian Dampak Lingkungan (AMDAL) di sekitar lokasi.

“Masih proses pengurusan izin, nanti kalau sudah selesai semua baru fisiknya mulai dibangun,” kata Irawan Jatmiko, Jumat (04/06/2021) sore.

Sebagai gambarannya, Taman Safari di Panggang ini akan mengembangkan konsep yang berbeda jika dibandingkan dengan taman safari lainnya. Sebab selain kebun binatang juga akan memadukan kesenian dan budaya.

Berita Lainnya  Warga Gunungkidul Dinilai Masih Boros Air

Berdasarkan rencana awal, lanjut Irawan, sekitar 50 hektare lahan di kawasan tersebut akan dimanfaatkan untuk pembangunan Taman Safari ini.

Terpisah, Panewu Panggang, Winaryo memaparkan, pihak investor sendiri telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kapanewon Panggang. Masyarakat Girisuko, Kapanewon Panggang tentunya sangat menanti kabar baik dari pembangunan Taman Safari ini. Sejauh ini belum ada komunikasi lanjutan terkait rencana tersebut.

“Kemarin saya tanyakan di Dinas DPMPT masih proses perizinan. Rencananya pembangunan Taman Safari tetap jadi dilaksanakan,” kata Winaryo.

Adapun berkaitan dengan sosialisasi dan pembebasan lahan sampai dengan sekarang belum dilakukan karena masih menunggu proses di Pemkab Gunungkidul.

“Ya lokasinya di Padukuhan Pacar II, Kalurahan Girisuko, masyarakat sudah tahu mengenai titik yang akan digunakan,” paparnya.

Disinggung mengenai harga tanah di sekitar lokasi tersebut Winaryo mengatakan jika sampai dengan sekarang belum terlihat naik signifikan karena pembangunan Taman Safari belum dimulai.

Berita Lainnya  Diburu Investor Dalam dan Luar Negeri, Kawasan Peruntukan Industri di Semin Akan Diperluas

“Ya belum terlihat kenaikannya. Kalau di sekitar Bibal justru sudah mulai naik, tapi harga rincinya saya belum tahu,” lanjut Winaryo.

Harapan besar tentu digantungkan oleh masyarakat jika pembangunan Taman Safari ini benar terealisasi. Hal itu karena bisa meningkatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat. Kemudian daerah juga akan semakin berkembang.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler