Sambut Porda 2025, Pemerintah Gelontor Anggaran Miliaran Untuk Perbaikan Stadion

Wonosari,(pidjar.com)– Pekan Olahraga Daerah (PORDA) XVII DIY akan diselenggarakan pada tahun 2025 mendatang. Kabupaten Gunungkidul akan menjadi tuan rumah dalam ajang bergengsi tersebut. Saat ini, pemerintah telah mulai menggelontorkan anggaran untuk persiapan dan berbenah fasilitas olahraga yang ada.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Gunungkidul, Supriyanto mengatakan, tahun ini pemerintah tengah fokus dalam rehabilitasi atau perbaikan sejumlah venue yang akan digunakan untuk gelaran Porda di Kabupaten Gunungkidul. Salah satu venue yang sudah mulai digarap yaitu Stadion Handayani.

Dimana perbaikan perbaikan sendiri dilakukan pada dari lapangan berupa tanah dan rumput akan diubah menjadi sesuai standar lapangan sepak bola secara nasiona. Kemudian perbaikan drainase, lintasan lari, dan tribunnya.

“Akan dibangun jogging track di pinggirnya. Susunan rumput dan tanah pun juga akan kami ganti,” kata Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Gunungkidul, Supriyanto.

Menurutnya, untuk susunan rumput dan tanah yang diganti tersebut telah melalui proses studi tiru ke Stadion TOR Surabaya. Luasan lapangannya sama dengan Stadion Handayani sedangkan  fasilitas yang dimiliki, Pemkab Gunungkidul tengah mengupayakan hampir sama dengan  harapan memberikan rasa aman dan nyaman untuk para pemain Porda maupun kedepannya.

“Kami juga akan merehab tribun dengan menghilangkan tiang serta untuk bawah secara bertahap dengan penyesuaian ruangan-ruangan seperti ruang ganti, pers, dan kesehatan,” jelasnya.

Lebih lanjut Supriyanto mengatakan, perbaikan stadion di tahun 2024 ini sebesar Rp 5,8 miliar. Dengan kontrak sudah ditanda tangani selama 120 hari kalender dan masa pemeliharaan selama 180 hari kalender, serta pembangunan telah dilaksanakan pada tanggal 25 Juli kemarin.

“Untuk pekerjaan sendiri terus kami pantau. Dengan harapan tepat waktu dan sesuai dengan konsep serta harapan kami,” jelasnya.

Selain Sadion Handayani, menyambut gelaran olahraha bergengsi Dinas juga melakukan perbaika  sejumlah venue lainnya. Misalmya lapangan voli pasir yang berada di kompleks Taman Kuliner juga dilakukan finishing pada tribunnya.

Panjat Tebing yang direncanakan di SMA 2 Playen juga akan dilakukan perbaikan track border dan beberapa komponen lainnya, lapangan tenis yang dimiliki Gunungkidul juha akan dilakukan perbaikan kamar mandi dan beberapa titik lainnya.

“Gedung Kesenian akan digunakan untuk cabor Peng Tang Kue, kami lakukan pembenahan disana termasuk dengan area parkirnya,” kata Supriyanto.

Supriyanto menambahkan, ada cabor yang tidak bisa diselenggarakan di Gunungkidul, sebab tidak memiliki lokasi yang pas, diantaranya yaitu cabor dayung, berkuda, golf, dan berkuda. Sehingga pihaknya harus menggunakan venue di kabupaten lain yang memiliki tempatnya.

Seperti berkuda, nanti akan dilakukan di lintasan yang ada di Kabupaten Bantul. Kemudian dayung itu nanti di Kulonprogo,” tandas dia.

“Untuk finalisasi lokasi masih kami koordinasikan, ada beberapa yang kami usahakan untuk tetap diselenggarakan di Gunungkidul yaitu menembak dan renang di lingkungan Kodim 0730 Gunungkidul dan sepatu roda di Lanud Gading atau Pasar Sapi atau sepanjang Jalan Barat Pemkab,” imbuh Supriyanto.

Sementara itu, belum lama ini Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan, rehabilitasi stadion menjadi salah satu daftar pembangunan prioritas pemerintah Gunungkidul sebagai persiapan jelang Porda 2025. Selain venue yang dipersiapkan, para atlet pun juga sudah mulai pemusatan latihan untuk memaksimalkan kemampuan dan keahlian mereka.

“Mudah-mudahan nanti bisa dimaksimalkan, melihat fasilitas-fasilitas yang ada di daerah Gunungkidul, di awal memang saya konsen untuk olahraga, apalagi nanti di tempat ini bagian dari Pemda untuk mempersiapkan Porda di tahun 2025,”  ucap Sunaryanta.