Peristiwa
SAR Baron Evakuasi Rama Buoy di Jarak 3 Mil dari Bibir Pantai


Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Nelayan Gunungkidul menemukan sebuah benda asing mengapung di perairan selatan Gunungkidul pada Minggu (19/13/2021). Petugas SAR Satlinmas Wilayah II langsung bergerak cepat untuk melakukan evakuasi di tengah perairan. Benda tersebut mulanya diduga EWS Tsunami yang hanyut, namun setelah dikonfirmasikan ke sejumlah pihak ternyata bukan.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Pantai Baron, Marjono mengungkapkan pagi sekitar pukul 09.30 WIB pihaknya mendapatkan laporan dari nelayan bahwa ada benda asing yang mengapung dan terombang-ambing ombak di titik 8°09’57.1″S 110°32’39.9″E. Selepas laporan tersebut 5 personil diterjunkan baik menggunakan kapal jungkung dan satu unit jetsky.
“Setelah sampai di titik dengan jarak sekitar 3 mil dari garis pantai petugas lantas berusaha mengevakuasi benda itu,” kata Marjono.
Adapun dalam prosesnya sendiri, untuk mengevakuasi benda ini sampai di tepi pantai membutuhkan waktu sekitar 2 jam lamanya. Semula petugas mengira bahwa benda asing itu merupakan EWS Tsunami, kemudian lantas dilakukan identifikasi dan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait.
“Kemungkinan terbawa arus,” jelas dia.
Setelah mendapatkan konfirmasi, merujuk pada informasi BMKG benda itu bukanlah EWS Tsunami, melainkan Research Moored Array for African Asian Australian Monsoon Analysis and Prediction (Rama) Buoy. Rama Buoy sudah diamankan di sungai bawah tanah Baron.
“Bukan EWS Tsunami melainkan Rama Buoy yang ditemukan oleh nelayan pada Minggu siang itu,” jelas Marjono.
Rama Buoy ini berfungsi sebagai alat pemantau cuaca. Benda ini terpasang di perairan Samudera Hindia. Setelah berhasil dievakuasi, benda tersebut kemudian diamankan oleh petugas di sungai bawah tanah Pantai Baron agar tidak terbawa arus kembali.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial1 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event2 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
Budaya2 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
musik2 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
seni4 hari yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Uncategorized4 hari yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event2 hari yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan2 hari yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda
-
Sosial20 jam yang lalu
Kalijawi Disetujui Pemerintah Realisasikan Perumahan Gotong Royong Berbasis Koperasi, Kampung Notoyudan Akan Jadi Percontohan
-
bisnis2 hari yang lalu
Gandeng ATSIRI Rayakan Satu Dekade, Kopi Tuku Hadirkan Aroma dan Rasa