Pemerintahan
Sasar 2000 Orang, Dinas Mulai Rapid Test Massal Untuk Tenaga Medis Hingga Jamaah Tablig






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Mulai Selasa (12/05/2020) ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul akan melakukan rapid tes massal. Rencananya, rapid tes akan dilakukan kepada 2.000 orang secara bertahap hingga 16 Mei 2020 mendatang. Dari jumlah tersebut, diantaranya yang akan dites adalah jamaah tablig maupun sejumlah pendatang hingga petugas medis.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Gunungkidul, Sumitro menuturkan, rapid tes massal ini dilakukan sebagai upaya pengendalian penyebaran virus corona di Gunungkidul. Dengan mengetahui hasil dari rapid tes tersebut, akan mempermudahkan pemerintah dalam pemetaan maupun penanganannya.
“Kita akan rapid tes 2.000 orang dengan rincian 237 untuk ODP, 2 PDP ringan, 1.020 tenaga medis di Puskesmas, 103 jamaah tabligh, 27 migran dan 610 pendatang dari zona transmisi lokal,” terang Sumitro, Selasa (12/05/2020).
Ia menjelaskan, rapid tes kepada para tenaga medis menjadi prioritas karena mereka merupakan orang rentan tertular sebagai garda terdepan penanganan civid-19 di Gunungkidul. Ribuan tenaga medis yang disasar itu berada di 30 puskesmas di Gunungkidul.
“Mereka memang termasuk rentan, kita akan lakukan rapid tes di 30 puskesmas mulai hari ini,” kata dia.







Lebih lanjut dijelaskan Sumitro, pihaknya juga terus melakukan pemantauan berkaitan dengan 9 klaster yang ada di Gunungkidul. Ia menjelaskan, saat ini klaster tersebut berada di 8 kecamatan di Gunungkidul.
“Bedoyo, Kecamatan Ponjong 1; Logandeng, Kecamatan Playen 1; Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari 15; Giripurwo, Kecamatan Purwosari ada 2; Desa Kampung, Kecamatan Ngawen 1; Karangmojo 1; Selang, Kecamatan Wonosari 1; Kemadang, Kecamatan Tanjungsari 1; Desa Karangasem, Kecamatan Paliyan ada 1,” urai dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty menuturkan, tracing kontak terhadap sejumlah temuan kasus positif terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan. Secara keseluruhan, pihaknya melakukan penelusuran 10 klaster penyebaran covid-19 di Gunungkidul.
“Pantauan kami ada kluster berasal dari luar Gunungkidul yakni klaster Indogrosir, mereka adalah karyawan maupun orang yang melakukan kontak dekat,” jelas Dewi.
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
bisnis3 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen