Pemerintahan
Fenomena Kemunculan Ular, Dinas Pastikan Seluruh Puskesmas Sudah Miliki SABU
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2019/12/kobra-Kepek3.jpg)
![BDG](https://bankgunungkidul.co.id/images/iklan/bdg1082.gif)
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/selamat-natal-2024_20241219_092452_0000.png)
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/selamat-natal-2024_20241219_092453_0001.png)
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Belum lama ini, sejumlah wilayah di Gunungkidul banyak dihebohkan dengan kemunculan berbagai jenis ular. Mulai dari ular yang tidak berbisa seperti phyton, hingga ular dengan bisa luar biasa yakni kobra. Untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tak diinginkan, Dinas Kesehatan Gunungkidul telah memastikan seluruh puskesmas memiliki serum anti bisa ular (SABU).
Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, dalam rangka penanganan medis untuk kejadian gigitan ular berbis, pihaknya telah memastikan bahwa seluruh Puskesmas di Gunungkidul telah memiliki serum anti bisa ular. Sehingga ketika dibutuhkan pertolongan, korban bisa segera diatasi oleh tim medis meski hanya di lingkup Puskesmas. Terkait dengan penanganan kejadian gigitan ular berbisa, kecepatan penanganan memang sangat penting. Jika terlambat, bukan tidak mungkin nantinya berdampak fatal untuk korban.
“Ya (disediakan serum anti bisa ular) di seluruh puskesmas di Gunungkidul. Jadi setiap puskesmas sudah memiliki SABU,” kata Dewi, Jumat (20/12/2019).
Ia mengklaim, penyediaan serum anti bisa ular ini bukan karena adanya kemunculan ular beberapa waktu terakhir. Penyediaan serum anti bisa ular ini merupakan standarisasi dari pengoperasian Puskesmas di Gunungkidul. Sehingga, jauh dari adanya kejadian tersebut, puskesmas sudah mempersiapkannya.
“Itu (SABU) kan standar yang harus dipenuhi dalam pengoperasian Puskesmas,” lanjut dia.
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/selamat-natal-2024_20241220_202704_0000.png)
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241220-WA0004-1024x389.jpg)
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241220-WA0002.jpg)
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241220-WA0003.jpg)
Dia mengatakan serum anti-bisa ular yang disediakan melalui fasilitas kesehatan pemerintah. Dengan hal ini, masyarakat bisa memanfaatkannya secara gratis setelah terdaftar sebagai peserta BPJS.
“Kalau di faskes pemerintah gratis, penggunaan BPJS (untuk serum) aturannya sama dengan obat lainnya,” ujarnya.
Meski telah ada serum anti bisa ular, pihaknya terus menghimbau agar masyarakat selalu meningkatkan kebersihan lingkungan di sekeliling rumah. Tumpukan barang-barang untuk dirapihkan agar tidak menumpuk dan tercecer yang dapat digunakan ular sebagai tempat bersembunyi.
“Kepada masyarakat kami menghimbau agar lingkungan dan rumah harus selalu bersih. Tidak menumpuk barang-barang yang tidak terpakai,” kata Dewi.
Ia juga memberikan tips kepada masyarakat yang terkena gigitan ular berbisa sebagai tindakan awal untuk pertolongan pertama. Jika masyarakat yang terkena gigitan segera dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
“Luka gigitan segera dicuci dengan air mengalir, kemudian dibebat atau diikat di bagian sebelah atas dari luka untuk memperlambat menyebarnya racun, tapi jangan terlalu ketat. Kemudian bawa ke fasilitas kesehatan,” urainya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Olahraga2 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pendidikan4 minggu yang lalu
SMP Al Mujahidin Gunungkidul Dapat Predikat Sekolah Swasta Unggul Utama
-
Hukum2 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Pendidikan5 hari yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Akhirnya! Kopi Tuku Sapa Tetangga di Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya