Uncategorized
Sebaran Pesan Siswa Berkeliaran Akan Dirazia Pol PP dan Bupati, Dinas Pendidikan Sebut Itu Hoax
Wonosari,(pidjar.com)–Dunia pendidikan belum lama ini diguncang isu yang menggaduhkan peserta didik yang saat ini tengah melaksanakan pelajaran jarah jauh (PJJ). Seperti yang diketahui, proses PJJ sudah berjalan lebih dari enam bulan tentu saja membuat kejenuhan yang berkepanjangan bagi peserta didik.
Namun, patut disayangkan, beberapa hari belakangan ini, media sosial tengah menyebarkan informasi hoax yang berisi siswa siswi dilarang berkeliaran karena Sat Pol PP bersama Bupati Gunungkidul akan berkeliling menggunakan kendaraan mobil Gerakan Disiplin Siswa. Adapun dalam keterangan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan ini juga berisi mengenai konsekuensinya yakni pemanggilan guru, wali murid dan siswa-siswi yang mana mereka yang melanggar disuruh untuk menyemprot lingkungan dengan radius 1000 meter.
“Ya kami cukup resah dengan beredarnya pesan berantai ini, psikis anak saya kasian, memang selama BDR kami fasilitasi handphone untuk pelajaran, tidak taunya kemarin menerima pesan ini,” ujar salah satu wali siswa di Kapanewon Wonosari, Anisah.
Ia tidak memungkiri, selama proses BDR anaknya juga seringkali keluar rumah dengan berbagai aktivitas. Namun ia menjamin, putra putrinya menggunakan protokol covid secara ketat.
“Mereka sangat jenuh, sudah mau tujuh bulan berkutat dengan covid dan pelajaran jarah jauh, anak saya kemarin dapat pesan ini manggil saya sambil nangis,” jelas ibu yang putrinya tengah duduk di bangku kelas 5 SD ini.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan Pemudan dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul, Bahron Rasyid membantah kabar ini. Pihaknya secara tegas tidak pernah membuat pernyataan yang memberatkan mental peserta didik.
“Kami menyadari selama PJJ ini psikis mereka tertekan, maka janganlah menambah-nambahi beban mental anak didik kita,” imbuh Bahron.
Pihaknya saat ini tengah melakukan penelusuran dengan pihak berwajib terkait sumber dari kabar hoax ini. Pihaknya secara tegas bersama kepolisian akan menindak orang yang pertamakali menyebarkan kabar bohong ini.
“Kami sudah minta bantuan aparat untum diusut,” kata Bahron.
Di sisi lain, kendati kabar ini tidak benar, Bahron meminta peserta didik untuk selalu disiplin dengan protokol kesehatan. Jangan sampai peserta didik lengah dengan penyebaran covid19 yang kian tak terbendung.
“Jangan sampai lengah mari kita hadapi bersama dengan disiplin,” pungkas Bahron.
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Selisih Tipis Antar Caleg PDIP, Bagaimana Nasib Ketua DPRD Gunungkidul?
-
Politik2 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Persaingan Sengit Antar Parpol, Golkar Optimis Raih 6 Kursi DPRD Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Sosial2 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Politik4 minggu yang lalu
Selisih Tipis dengan Incumbent, Timses Klaim Anti Kumala Sari Duduki Kursi Dewan dari Dapil IV
-
Politik2 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Siswa Disabilitas SMP Negeri di Wonosari Dirundung Hingga Patah Jari
-
Pendidikan1 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Seorang Perempuan Ditemukan Gantung Diri
-
Info Ringan4 minggu yang lalu
Menghabiskan Waktu Libur Akhir Pekan di Pesisir Selatan Gunungkidul, Wisata Unik Nan Indah
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
25 Kambing Milik Warga Sawahan Mati Mendadak