Sosial
Sejumlah Perusahaan Besar di Gunungkidul Mulai Liburkan Pekerjanya


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kondisi perekonomian yang sekarang ini terdampak pandemi corona atau covid 19 memang sangat lesu. Sejumlah sektor bahkan macet tanpa ada kegiatan. Akibat kondisi ini, terpantau sejumlah perusahaan besar maupun UMKM di Gunungkidul mulai meliburkan karyawan mereka. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Gunungkidul mencatat, ada beberapa perusahaan yang berdiri di Bumi Handayani yang telah mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan pekerja mereka.
Kepala Bidang Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigasi, Ahsan Jihadan mengungkapkan, berdasarkan data yang masuk, memang ada beberapa usaha besar dengan ratusan pekerja yang terpaksa mengambil langkah meliburkan karyawan. Kebijakan ini diambil sesuai dengan arahan pemerintah juga menyikapi pandemi yang tengah terjadi di daerah.
“Ada perusahaan yang merumahkan pekerja mereka untuk sementara waktu,” kata Ahsan Jihadan, Sabtu (04/04/2020).
Lebih lanjut ia mengungkapkan, sesuai dengan surat edaran pemerintah pusat, bagi perusahaan yang meliburkan karyawan mereka, harus memiliki kesepakatan tertentu dengan pekerja. Contohnya berkaitan dengan upah juga patut dipertimbangkan. Mengingat selama pandemi ini, dampak pada perekonomian sangat luar biasa.
“Harus ada kesepakatan terlebih dahulu, kalau untuk jumlah karyawan yang dirumahkan dari perusahaan di Gunungkidul masih kurang dari 1000 orang,” tambahnya.
Namun demikian, tidak menutup kemungkinan jumlah ini akan bertambah seiring dengan kondisi daerah dan beberapa hal lainnya. Selain perusahaan besar, berdasarkan pengamatan yang dilakukan pelaku UMKM pun juga sebagian lebih memilih libur, sehingga juga mengambil kebijakan untuk merumahkan karyawan sementara.
Salah seorang karyawan sebuah perusahaan besar di Gunungkidul, Ana mengungkapkan, ia yang bekerja di perusahaan produksi sudah beberapa hari terakhir ini dirumahkan. Kebijakan itu diambil dari perusahaan sebagai antisipasi penyebaran virus corona mengingat teman kerjanya berasal dari berbagai daerah.
“Sudah dari hari Sabtu lalu libur. Sekitar 500 pekerja yang diliburkan sementara waktu,” ujar dia.
Namun demikian, ia belum mengetahui secara pasti sampai kapan kebijakan peliburan tersebut akan diterapkan. Yang membuatnya resah, hingga saat ini, belum ada pengumuman mengenai kebijakan waktu peliburan dan hak upah pekerja selama masa libur itu.
Ia berharap kondisi di Gunungkidul dan daerah lain bisa cepat pulih. Sehingga aktifitas mencari nafkah bisa kembali dilakukan.
Hal senada juga diungkapkan oleh Rosi, warga Kecamatan Semanu. Ia semula bekerja di perusahaan garmen di wilayah Bantul. Namun demikian, seiring kondisi yang terjadi, perusahaannya mengambil kebijakan peliburan karyawan sementara waktu. Itu sebagai upaya pencegahan dan mengurangi mobilitas maupun pengumpulan banyak orang.
“Dampaknya luar biasa sekali. Saya sudah libur beberapa hari terakhir. Bingung sih mau ngapain wong biasanya bekerja. Kalau terus-terusan seperti ini ya repot,” ujar dia.
“Mudah-mudahan juga hanya peliburan sementara waktu, bukan putus kontrak,” tutupnya.
-
event3 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
Uncategorized3 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial2 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
musik3 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya3 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara