Pemerintahan
Selama Bulan Puasa, Warung Makan Diminta Tak Buka Terang-terangan


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Terkait bulan Ramadan ini, Satpol PP Gunungkidul mengeluarkan himbauan kepada seluruh pemilik warung makan untuk tidak secara terang-terangan membuka usahanya. Meski demikian, di Gunungkidul sendiri, tidak ada larangan khusus bagi warung makan untuk tetap buka.
Kepala Satpol PP Gunungkidul, Dwi Warna Widi Nugraha menyatakan bahwa mengenai himbauan kepada warung-warung makan sendiri sudah disampaikan sejak beberapa waktu sebelum bulan puasa dimulai. Himbauan ini dilakukan untuk mengantisipasi permasalahan-permasalahan maupun gesekan yang mungkin timbul di masyarakat selama bulan puasa ini. Pemerintah tidak ingin nantinya bukanya warung makan ini apabila dilakukan secara terang-terangan seperti saat bukan bulan puasa membuat adanya konflik di tengah masyarakat.
“Jadi bukan melarang untuk buka, hanya saja kami minta tidak terang-terangan. Itu saja,” ungkap Dwi, Kamis (17/05/2018) siang.
Tak hanya itu, pihaknya juga meminta kepada para pengelola tempat hiburan malam agar tutup selama Ramadan ini. Sejauh ini, pihaknya telah berkomunikasi dengan seluruh pengelola tempat hiburan malam. Berdasarkan kesepakatan awal, para pengelola telah menyatakan siap bekerja sama dengan pemerintah dalam rangka mewujudkan suasana Ramadan yang tenang agar masyarakat lebih khusyuk dalam menjalankan ibadah.
Dwi mengancam akan menggelar razia ke tempat-tempat hiburan malam yang nekat buka selama Ramadan. Pihaknya akan memilih waktu yang tepat dalam menggelar razia termasuk berkoordinasi dengan institusi penegak hukum lainnya.
“Kalau saat ini kan kepolisian juga melakukan razia, jangan sampai berbarengan dengan kami,” katanya.
Himbuan dari Satpol PP sendiri mendapatkan sambutan yang baik dari para pedagang makanan. Salah satu pedagang soto, Siwi mengaku memilih tidak buka dahulu pada pagi sampai sore seperti biasanya. Ia memilih buka ketika sore hari menjelang waktu berbuka.
“Kalau buka pagi dan siang sepi pembeli karena pada puasa, lebih baik buka sore sekalian,” tuturnya.
Sementara pedagang lainnya, Bayu mengatakan bahwa ia akan menuruti himbauan Satpol PP dan tetap buka meski tidak secara terang-terangan. Selain merupakan himbauan, ini juga bentuk penghormatannya kepada masyarakat yang tengah menjalankan ibadah puasa.
“Pada awal puasa ini saya memilih tutup dulu, mungkin dua hari setelah itu baru buka lagi,” ucap pengusaha warung pecel lele ini.
-
Uncategorized2 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event2 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik2 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya2 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Sosial17 jam yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara