Sosial
Sempat Diwarnai Hujan, Perayaan Tahun Baru di Alun-alun Wonosari Tetap Berlangsung Meriah
Wonosari,(pidjar.com)–Sebagaimana telah diperkirakan, puluhan ribu warga Gunungkidul memadati kawasan Alun-alun Wonosari untuk merayakan malam pergantian tahun. Gemerlap megahnya pagelaran kesenian yang dihelat menjadi daya tarik utama. Sejak Senin (31/12/2018) malam, masyarakat telah mulai berduyun-duyun di pusat Kota Wonosari tersebut. Meski rintik-rintik hujan mewarnai malam pergantian tahun, namun tidak menyurutkan masyarakat dari segala penjuru daerah untuk menyaksikan hiburan dan pesta kembang api.
Pantauan di sekitar Alun-alun Pemda Gunungkidul, sejak sekitar pukul 20.00 WIB, masyarakat yang datang bersama keluarga memang mulai berdatangan. Semakin larut malam, justru warga yang datang semakin banyak dan membuat areal Alun-alun hingga jalanan di sekitarnya berjubel manusia.
Meski hujan sempat mengguyur, warga yang hadir tetap rela berbasah basah dan menhadapi situasi becek demi menyaksikan hiburan. Satu per satu arti mulai ditampilkan, mulai dari penampilan seorang siswi yang membawakan sebuah puisi hingga penampilan campursari dan tarian tradisional.
Semakin larut malam, keasyikan semakin dirasakan dan membawa kenangan di penghujung tahun 2018 ini. Lantunan musik dari grup orkestra Kidung Etnosia semakin membuat masyarakat yang ada terlena, mereka tua muda dan dari golongan manapun jadi satu menikmati berbagai jenis genre musik yang dibawakan bersama dengan sejumlah penyanyi papan atas tersebut.
Mulai dari Pop, dangdut, hingga campursari pun diperdendangkan demi menghibur masyarakat Gunungkidul. Beberapa artis lokal yang terkenal dengan kekocakan dan suara yang merdu semakin membuat erat dan kental suasana. Sorak sorai masyarakat pun mencapai puncaknya kala sang bintang utama, Didi Kempot mulai menyanyikan lagu-lagu campursari yang sangat familier di telinga masyarakay Gunungkidul.
Di Gunungkidul, Didi Kempot yang kondang melalui hitsnya, Stasiun Balapan dan Banyu Langit memang memiliki pengemar yang cukup banyak. Tak heran apabila saat penyanyi yang identik dengan rambut gondrong itu tampil, diiringi pula oleh koor dari hadirin yang ikut menyanyi.
Suasana semakin meriah setelah tepat di pukul 00.00 WIB, pesta kembang api dan peniupan terompet secara serentak mulai dilakukan. Sejenak, langit malam di Kota Wonosari diterangi oleh nyala kembang api yang saling bersahut-sahutan.
Dalam sambutannya, Bupati Gunungkidul Badingah mengungkapkan, di tahun 2019 mendatang tentu pemerintah daerah dan masyarakat memiliki tugas yang cukup besar. Di mana di tahun ini terdapat pesta demokrasi yang diadakan secara menyeluruh, sehingga sinergitas dari seluruh lapisan masyarakat sangatlah diperlukan untuk menciptakan daerah yang aman dan memiliki pengetahuan politik yang luas.
“Semua memiliki ketugasan dalam menjaga daerah agar tetap kondusif, tidak ada permasalahan yang timbul pada gelaran pesta demokrasi pemilihan umum presiden dan anggota legislatif,” papar dia di sela-sela acara.
Selain itu, terdapat beberapa koreksi pula dalam jalannya pemerintahan selama 2018 lalu. Badingah beserta jajarannya sangat menyadari masih banyak kekurangan dalam memberikan pelayanan, pemberdayaan, pembangunan kepada masyarakat yang belum maksimal. Sehingga di tahun-tahun berikutnya ia akan melakukan perbaikan demi terlayaninya masyarakat Gunungkidul dengan lebih baik untuk Gunungkidul yang lebih maju dan sejahtera.
“Semua kekurangan kami menjadi suatu evaluasi dan catatan. Kami memiliki komitmen untuk bekerja keras, integritas tinggi dan mengedepankan transparansi,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Gunungkidul, AKBP Ahmad Fuady juga mengingatkan mengenai pesta demokrasi yang akan diadakan pada bulan April mendatang. Dari pihak kepolisian dengan aparat penegak hukum lainnya terus berupaya menjaga suasana yang adem ayem. Masyarakat juga diminta untuk tidak termakan isu-isu yang beredar.
“Mari kita ciptakan situasi yang aman, damai dan sejuk. Bersikap dewasa dalam pandangan politik,” ucapnya.
Salah seorang pengunjung, Sunyoto (42) warga Sidorejo, Kecamatan Ponjong mengatakan ia sangat terhibur dengan adanya penampilan para musisi khususnya Didi Kempot. Sunyoto sendiri memang sengaja datang ke Alun-alun untuk melewatkan malam pergantian tahun. Sejak jauh hari, hal ini sudah ia rencanakan.
“Bawa anak, istri sama keluarga. Terhibur banget, kebetulan saya pengemarnya (Didi Kempot) rela pokoknya meski hujan, lagu Banyu Langit itu yang bikin semakin bangga,” kata dia.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini