Pariwisata
Sempat Kecolongan, Polsek Tepus Fokuskan Anggota Halau Wisatawan






Tepus,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Jajaran Kepolisian Sektor Tepus meningkatkan patroli di kawasan pantai untuk mengantisipasi para wisatawan yang berhasil masuk ke area pantai. Seperti yang diketahui pada Minggu (03/10/2021) kemarin, netizen dihebohkan dengan kemunculan video belasan bus dan kendaraan pribadi di area Pantai Sadranan dan Somandeng. Guna penegakkan aturan penutupan kawasan obyek wisata, saat ini jajaran Polsek Tepus difokuskan untuk mengawasi dan menghalau wisatawan yang masuk ke kawasan pantai.
Kapolsek Tepus, AKP Mursidiyanto mengatakan, sejumlah upaya sebenarnya telah ia persiapkan untuk menghalau para wisatawan. Diantaranya yakni patroli rutin di wilayah pantai hingga menjalin komunikasi dengan para joki wisata. Namun begitu, ia mengakui bahwa kemudian masih ada kebocoran-kebocoran sehingga mengakibatkan wisatawan masih bisa masuk dan berwisata di kawasan pantai.
“Kami akan meningkatkan patroli pantai di wilayah Tepus, khususnya di hari libur Sabtu dan Minggu, kami akan bergabung dengan petugas TPR,” kata Mursidi, Senin (04/10/2021).
Mursidi menambahkan, ia akan menindak tegas jika mendapati wisatawan yang hendak berlibur ke pantai. Ia akan meminta para wisatawan berputar balik maupun membubarkan diri.
“Akan ada empat sampai enam personil yang kami siagakan, lokasi pantai akan kami sterilkan,” imbuh dia.







Ia juga sudah menjalin komunikasi dengan para joki wisata. Mereka telah dihimbau untuk tidak melakukan perjokian dan mendukung program pemerintah dalam rangka menekan laju pandemi covid19.
“Kami juga pernah melakukan penyisiran dan menemui mereka saat bergerombol menunggu wisatawan, jika nekat akan kami lakukan pembinaan,” tuturnya.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul, Heri Nugroho menilai banyaknya wisatawan yang nekat masuk ke lokasi wisata khususnya pantai di Gunungkidul merupakan hal yang wajar. Sudah terlalu lama lokasi wisata tidak dibuka yang berimbas pada keterpurukan ekonomi masyarakat yang menggantungkan mata pencaharian di lokasi wisata.
“Saya sudah dorong Bupati agar obyek wisata dibuka semua, ini baru beberapa percobaan, menurut saya tidak adil,” ujar Heri.
Ketidakadilan tersebut, lanjut Heri, pada masa PPKM ini karena hanya beberapa saja yang dibuka. Sementara wisatawan butuh untuk berwisata sedangkan masyarakat sendiri membutuhkan pemasukan untuk bertahan hidup.
“Hanya beberapa saja yang dibuka, ini tidak adil, pemerintah harus tanggap dengan kondisi sekarang ini,” tandas dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks