Pemerintahan
Sempat Mandheg, Pembentukan BUMD Pariwisata Bakal Kembali Dibahas






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang pariwisata dianggap menjadi hal penting untuk menangkap potensi pariwisata di Gunungkidul. Hal itu nampaknya akan kembali dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul periode kali ini.
Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra, Eko Rustanto mengatakan, pembuatan BUMD di bidang pariwisata ini memang sangat dibutuhkan oleh Kabupaten Gunungkidul. Mengingat potensi wisata di Gunungkidul ini sangat baik. Hal ini menjadi pertimbangan kalangan dewan, untuk membahas kembali pembentukan BUMD Pariwisata.
“Dulu pernah ada pembahasan, dan sudah sampai provinsi kabar terakhir baru dikonsultasikan,” ucapnya, Senin (02/09/2019).
Ia mengatakan, potensi pariwisata di Gunungkidul saat ini tidak hanya di kawasan selatan saja namun juga sudah mulai menyebar di bagian utara. Sehingga dengan demikian, agar bisa berdampak positif dan luas, sangat penting bagi Kabupaten Gunungkidul untuk kemudian mempunyai BUMD Pariwisata.
“Kalau pemkab tidak mau menswastakan sektor pariwisata, seharusnya ya membuat BUMD,” ucapnya.







Sementara itu, berkaitan dengan hal ini, Kapala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Asti Wijayanti menuturkan, pembuatan BUMD di sektor wisata sangat dibutuhkan mengingat pada sektor ini memerlukan pengelolaan yang lebih profesional. Namun begitu, nantinya juga harus diimbangi dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.
“Tentu saja dampaknya jika ada BUMD akan baik, karena pengembangan dan pengelolaan pariwisata akan lebih profesional dengan adanya BUMD. Mau tidak mau SDM juga harus lebih baik,” katanya.
Dengan adanya BUMD diharapkan nantinya banyak pantai yang dikelola seperti seperti pantai Ngrawe. Ia juga berharap di setiap dua tahun sekali muncul tempat pariwisata baru.
“Kalau wisata baru muncul dua tahun sekali maka pariwisata Gunungkidul akan terus ada. Kalau kita disuruh menggarap seperti pantai Ngrawe akan kesulitan karena jika ada kerusakan fasilitas tidak bisa langsung dibenahi tetapi harus menunggu tahun anggaran berikutnya,” jelasnya.
Namun begitu, tidak dipungkirinya jika nanti muncul BUMD akan memicu terjadinya gejolak dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Untuk itu, menurut Asti nantinya akan diatur kembali pola hubungan kerjanya.
“Jadi dari segi bisnis dikelola dengan profesional oleh BUMD nanti tinggal BUMD melibatkan masyarakat sekitar. Saya jamin jika masyarakat terlibat maka pariwisata akan tetap berjalan namun jika tidak sebaliknya,” pungkasnya.
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
bisnis3 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen