Peristiwa
Serangan Hewan Liar Terus Teror Piyaman, Satu Kambing Kembali Ditemukan Terluka
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Serangan hewan liar terhadap ternak milik warga terus terjadi dalam beberapa hari terakhir. Yang cukup aneh, biasanya serangan hewan liar ini terjadi di kawasan pinggiran. Namun kali ini, justru terjadi di wilayah perkotaan.
Sepekan terakhir ini, kambing-kambing milik warga Desa Piyaman, Kecamatan Wonosari menjadi korban atas serangan hewan liar. Sejumlah kambing terluka dan bahkan mati lantaran serangan tersebut. Guna mengantisipasi serangan yang lebih meluas, warga setempat mulai memperketat penjagaan malam di seluruh wilayah. Salah satunya dengan ronda keliling dan melakukan pengecekan pada kandang-kandang milik warga.
Perangkat desa Piyaman, Totok Widaryanto mengatakan, semenjak adanya serangan hewan liar, Kepala Desa setempat lantas mengeluarkan himbauan pada masyarakat. Hal ini berkaitan dengan peningkatan kewaspadaan masyarakat atas serangan hewan liar, adapun masyarakat setiap malam diminta untuk melakukan ronda keliling dengan sasaran selain menjaga keamanan juga mengecek kandang ternak milik warga.
“Kemarin dari desa memberikan himbauan melalui perangkat dan dukuh agar disampaikan pada warga. Ronda malam dan meningkatkan kewaspadaan lainnya,” ujar Totok, Senin (05/08/2019).
Lebih lanjut ia memaparkan, serangan hewan liar sendiri telah dianggap meresahkan masyarakat. Terakhir setelah 2 kejadian sebelumnya hanya dalam kurun waktu satu pekan, pada Minggu (04/08/2019) kemarin, warga Padukuhan Pakelrejo, Desa Piyaman dikagetkan adanya temuan kambing mati dengan bekas gigitan hewan liar di tubuhnya. Insiden ini sendiri dialami oleh Lajiyem.
Peristiwa itu sendiri pertama kali diketahui sekitar pukul 04.00 WIB. Di jam tersebut pemilik ternak terbangun dan hendak melakukan aktifitas. Namun dari arah luar, tepatnya dari kandang miliknya, terdengar suara kambing yang gaduh. Meski diselimuti rasa takut, ia kemudian memberanikan diri untuk melakukan pengecekan. Didapati, satu ekor kambing miliknya sudah berada di luar dan tergeletak dengan bekas gigitan di atas kakinya.
Ditambahkan Totok, kejadian sebelumnya juga terjadi di Padukuhan Kemorosari II. Saat itu kambing milik warga setempat diketahui mati dengan kondisi bagian perut rusak, sehingga organ tubuh kambing keluar.
“Mudah-mudahan dengan langkah yang diambil ini dapat mencegah terjadinya serangan hewan liar di wilayah Piyaman,” tambah dia.
Beberapa waktu lalu, di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, untuk mengatasi serangan hewan liar yang meresahkan dan merugikan warga juga dilakukan. Bedanya jika di kawasan pesisir, masyarakatnya lebih banyak mengandangkan ternak di ladang atau kawasan hutan yang dekat dengan sumber pakan. Untuk pencegahan sendiri yang dilakukan oleh warga yakni dengan memindahkan ternak ke kandang di sekitar pekarangan rumah.
Musim kemarau seperti ini, sejak beberapa tahun lalu memang menjadi seolah puncak serangan hewan liar pada kambing atau ternak lain. Puluhan hewan mati dengan kondisi mengenaskan. Dari masyarakat dan dinas pun terus melakukan berbagai langkah antisipasi.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan4 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga2 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan1 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Akhirnya! Kopi Tuku Sapa Tetangga di Yogya