Peristiwa
Serangan Impes Tak Kunjung Mereda, Puluhan Wisatawan Kembali Bertumbangan
Tanjungsari,(pidjar.com)–Serangan ubur-ubur di kawasan pantai selatan Gunungkidul masih terus terjadi. Akhir pekan menjadi waktu yang sibuk bagi para anggota Tim SAR Pantai Selatan dalam menghadapi serangan ubur-ubur tersebut. Saat kunjungan wisatawan naik, ketika itu pula puluhan orang selalu bertumbangan akibat serangan hewan bertentakel ini. Kebanyakan dari korban sendiri merupakan anak-anak.
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto mengatakan serangan hewan laut yang kerap dikenal impes itu hampir terjadi setiap hari. Terutama ketika musim liburan dengan membludaknya wisatawan yang berkunjung ke kawasan pantai. Data terbaru pada Sabtu (13/07/2019) sore kemarin, ada 81 orang pengunjung yang harus dilarikan ke Pos SAR akibat tersengat ubur-ubur.
“Rinciannya Pantai Indrayanti atau Pulang Sawal 7 orang, Sadranan 11 orang, Pantai Krakal 9 orang, Pantai Drini 15 orang, Pantai Watu Kodok 4 orang, Pantai Sepanjang 25 orang, Pantai Kukup 9 orang, dan Pantai Ngandong 1 orang,” ujar Suris, Minggu (14/07/2019).
Ia menjelaskan, serangan tersebut disalurkan melaui tentakel ubur-ubur. Benda tersebutlah yang menyebabkan munculnya rasa sakit pada tubuh manusia bila tersentuh. Reaksi dari sengatan berbeda-beda mulai dari gatal-gatal, kepanasan, sesak nafas sampai pingsan.
“Untuk hari ini tidak ada yang sampai dilarikan ke klinik, semua bisa kami tangani. Tidak seperti akhir pekan lalu,” terangnya.
Sebagaian besar korban yang tersengat menurut Suris adalah anak-anak. Mereka biasanya tidak mengetahui hewan berwarna biru dan berumbai itu berbahaya. Bentuk ubur-ubur ini memang menarik perhatian, khususnya anak-anak karena memiliki bentuk dan warna yang unik. Bentuk warna biru menarik ini seringkali membuat pengunjung ingin menyentuh hewan ini.
Menurut dia, sejak pagi hewan tersebut sudah mendarat di pantai. Pihaknya dan warga sudah berupaya membersihkan dengan cara mengubur. Namun karena jumlahnya banyak tidak bisa semuanya dibersihkan.
“Kami sudah memberikan imbauan agar pengunjung berhati-hati,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono menambahkan kondisi di laut dingin sehingga ubur-ubur mencari tempat yang hangat di kawasan pantai.
Untuk kemunculan ubur-ubur atau masyarakat lokal dikenal impes, pihaknya berharap jika menemukan hewan bertentakel berwarna biru untuk tidak disentuh.
“Berkunjung ke pantai aman, asal mematuhi dan mengikuti arahan petugas di lapangan,” pungkas dia.
-
Politik2 hari yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa7 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pariwisata1 minggu yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Politik3 hari yang lalu
Bursa Pilkada Gunungkidul, Golkar Kantongi 2 Nama Bakal Calon Bupati
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?