Peristiwa
Pamit Berladang, Kakek 80 Tahun Ditemukan Terbakar di Alas Trasan






Girisubo,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Minggu (17/11/2019) petang tadi, Tugiyo (80) warga Padukuhan Wonontoro, Desa Pucung, Kecamatan Girisubo ditemukan tewas terbakar di sebuah ladang. Proses evakuasi sendiri berjalan cukup lama lantaran posisi keberadaan korban berada di medan yang cukup sulit dijangkau oleh tim penyelamat.
Kapolsek Girisubo, AKP Mursidiyanto menjelaskan, Tugiyo diketahui pergi meninggalkan rumah sejak pukul 08.00 WIB pagi. Kepada keluarga, Tugiyo berpamitan hendak pergi ke ladang yang dikenal Alas Trasan. Lantaran merupakan kegiatan yang biasa dilakukan, tak ada kecurigaan yang dirasakan oleh pihak keluarga. Keluarga korban sendiri mulai cemas setelah hingga pukul 13.00 WIB, Tugiyo tak kunjung pulang.
“Curiga dengan hal itu, pihak keluarga mencari korban ke ladang. Orang yang mencari korban mendapat informasi dari warga lain bahwa sekitar pukul 13.00 WIB melihat ada kobaran api di ladang yang biasa digarap korban,” kata Mursidiyanto, Minggu malam.
Mendapat informasi itu, pihak keluarga semakin gencar melakukan pencarian dengan berdasar atas informasi tersebut. Hingga pada pukul 18.30 WIB, Tugiyo ditemukan tergeletak di Alas Trasih. Malangnya, Saat ditemukan tersebut, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan luka bakar di sekujur tubuhnya.
“Mendapat informasi itu kita langsung mendatangi lokasi dan koordinasi untuk melakukan evakuasi,” ucap Mursidi.







Ia menambahkan, untuk proses evakuasi sendiri membutuhkan waktu cukup lama. Hal itu lantaran sulitnya medan yang harus ditempuh oleh petugas untuk menuju lokasi keberadaan korban.
“Posisi tempat kejadian berada di atas gunung dengan lokasi sulit dijangkau. Sehingga proses evakuasi harus dibantu oleh tim SAR dan Tagana,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakannya, usai dievakuasi, pihaknya bersama tim medis Puskesmas melakukan visum luar. Dari hasil pemeriksaan tersebut, tidak ditemukan adanya luka bekas penganiayaan.
“Dari hasil visum luar kita mencatat terdapat luka bakar di seluruh tubuh, kaki dan tangan lecet dan ada luka bekas benturan di kepala,” urai dia.
Disinggung mengenai kemungkinan-kemungkinan yang terjadi, ia tidak bisa berkomentar banyak. Pun demikian dengan kemungkinan korban terjatuh sebelum terbakar.
“Pihak keluarga menerima meninggalnya korban. Kemudian kita serahkan untuk dimakamkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua SAR Satlinmas Wilayah I, Sunu Handoko menambahkan, tim SAR yang diterjunkan memang harus bekerja keras dalam proses evakuasi jenazah Tugiyo. Medan berbukit dan berbatu membuat proses evakuasi cukup menyita waktu.
“Proses evakuasi berlangsung sekitar 2 jam lamanya karena medan cukup terjal penuh batu. Kita membawa korban dengan tandu, jadi memang butuh waktu lama,” pungkasnya.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib