Peristiwa
Serangan Jantung, Bardi Meninggal Dunia Mendadak di Hadapan Sang Istri
Saptosari,(pidjar.com)–Peristiwa tragis harus dialami oleh Bardi Tumijan (64) warga Padukuhan Temanggung RT 02/RW 03, Desa Jetis, Kecamatan Saptosari pada Minggu (25/02/2018) sore tadi. Ironisnya, Bardi meregang nyawa di hadapan sang istri saat sedang bertani di Ladang Sambigalok, Padukuhan Jetis, Desa Jetis, Kecamatan Saptosari. Meski sempat dilarikan ke klinik kesehatan, nyawanya tak dapat terselamatkan. Diduga peristiwa tersebut dipicu oleh serangan jantung mendadak yang dialami korban.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Gunungkidul, Iptu Ngadino mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh sang istri Yatmini (58) sekira pukul 16.30 WIB. Sebelum kejadian itu, Bardi bersama istrinya pergi ke ladang sejak siang untuk menjemur damen (batang padi) hasil panenannya.
Sore harinya, usai bekerja membersihkan rumput, Yatmini menghampiri suaminya untuk mengajak pulang ke rumah. Saat itulah ia melihat Bardi sudah dalam keadaan terkapar dengan posisi terelungkup di sebuah gubuk yang terletak di tengah ladang. Yatmini semakin panik setelah berusaha membangunkan suaminya namun tak kunjung ada respon. Ia pun kemudian berteriak-teriak mencari pertolongan dengan berlari menuju tepi jalan JJLS yang berada tak jauh dari ladangnya.
“Sejumlah warga yang mendengar teriakan korban langsung berhamburan menuju lokasi,” ucap Ngadino, Minggu malam.
Ditambahkan Ngadino, ketika dilarikan ke rumah sakit, meski dalam kondisi lemah, namun masih ada tanda-tanda kehidupan di tubuh korban. Warga lantas membawa Bardi ke Klinik Mitra Sejahtera Karang, Saptosari.
"Saat itu denyut nadi korban masih ada, sehingga dengan cepat langsung dibawa warga ke klinik," jelas dia.
Lantaran kondisinya terus memburuk, korban dinyatakan meninggal dunia tak lama setelah mendapatkan pertolongan dari tim medis. Ditambahkan Ngadino, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi dan petugas medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan atau kekerasan di tubuh korban. Diduga kuat, korban meninggal dunia lantaran serangan jantung.
Dari pihak keluarga sendiri, telah menganggap peristiwa sebagai musibah dan menyatakan tidak akan menuntut pihak manapun atas kejadian meninggalnya Bardi.
“Karena tidak ada kejanggalan dan atas permintaan keluarga, jenazah langsung saat itu juga diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan,” pungkas dia.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini