Sosial
Setelah Puluhan Tahun Beraktifitas di Depan Mapolres, Pedagang Pasar Palawija Boyongan ke Lokasi Baru






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sejumlah pedagang palawija yang semula berada di Jalan MGR Sugiyo Pranoto Baleharjo terlihat sibuk pada Kamis (05/04/2018) pagi tadi. Namun kesibukan yang terlihat lantaran melakukan transaksi jual beli hasil pertanian, melainkan mereka mengangkut barang-barang mereka menuju lokasi baru. Setelah puluhan tahun berkegiatan di depan kantor Polres Gunungkidul, para pedagang pasar palawija tersebut akhirnya pindah ke komplek Pasar Besole, Baleharjo.
"Sejak pagi tadi mulai pindah dan beraktifitas di sini," kata salah seorang pengepul palawija, Ny Yantom Kamis siang.
Menurutnya, para pedagang terpaksa pindah setelah adanya himbauan dari pihak kepolisian lantaran di lokasi sebelumnya aktifitas di Pasar Palawija Baleharjo yang memang tepat berada di pinggir Jalan Mgr Sugiyopranoto itu dianggap memicu kemacetan lalu lintas.
Berbeda dengan proses relokasi yang biasanya berlangsung dengan alot, proses relokasi pedagang Pasar Palawija ini berlangsung relatif damai dan lancar. Seluruh pedagang bisa menerima keputusan untuk kemudian pindah dan menempati lokasi baru di Pasar Besole.
"Nggak papa pindah ke sini, lagipula tempatnya lebih nyaman kok," lanjutnya.







Meskipun dengan menempati lokasi baru itu para pedagang harus mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk memiliki kios, namun tidak ada rasa kecemasan kehilangan pelanggan ataupun merugi. Sebab, baik penjual maupun pembeli langganan mereka sudah mengetahui kepindahan pasar palawija ke Pasar Besole.
"Kita bayar Rp 8 juta untuk mendapatkan hak pakai kios ini. Kalau soal rezeki sudah ada yang mengatur," lanjut dia.
Hal senada juga diungkapkan oleh Y Purwanto warga Purwosari, Desa Baleharjo yang bekerja sebagai penyedia jasa timbang barang. Dirinya tidak merasa khawatir yang berlebihan akan kepindahan pasar ini.
Dirinya mengaku bahwa di lokasi yang baru ini, suasana nyaman justru lebih ia rasakan. Jauh dari suara bising dan kepulan asap kendaraan membuatnya betah berada di dalam kios.
"Dulu sering ditegur pak polisi, sekarang udah di sini ya lebih nyaman," kata Purwanto.
Pantauan di lapangan, meski baru beroperasi sehari, sejumlah aktifitas jual beli hasil palawija di Pasar Besole sudah terlihat ramai. Nampak pula beberapa orang ibu-ibu menggendong biji-bijian hasil pertanian untuk kemudian ditawarkan kepada para pemilik kios.