fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Siapkan Lahan Ribuan Meter Persegi, Gunungkidul Uji Coba Penanaman Padi Kaya Gizi

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Petani Kabupaten Gunungkidul melakukan uji coba penanaman padi jenis Inpari IR Nurtrizinc di dua kapanewon. Nantinya, jika ujicoba di demplot penyuluh ini berhasil, varietas anyar tersebut akan dikembangkan di seluruh wilayah Gunungkidul.

Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Sustiwiningsih mengatakan, ada dua demplot yang tengah melakukan ujicoba penanaman padi jenis Inpari IR Nutrizinc yaitu di Kapanewon Ponjong dan Kalurahan Nglegi, Kapanewon Patuk. Ada lahan seluas 5000 meter yang dimanfaatkan untuk uji coba penanaman varietas padi ini.

Adapun keunggulan padi jenis ini adalah kandungan gizi zinc yang sangat tinggi. Sehingga kemudian beras yang kemudian dikonsumsi dapat memberikan gizi yang cukup, terlebih bagi anak-anak. Varietas padi ini selain difokuskan untuk pengembangan sektor pertanian, juga dimaksudkan untuk pengembangan sumber daya manusia di daerah. Dengan tingginya gizi yang dikandung, diharapkan padi ini dapat mengurangi stunting di kabupaten Gunungkidul.

Berita Lainnya  Puluhan Investor Masuk Gunungkidul, PAD Investasi Lampaui Target dan Peluang Banyaknya Lapangan Pekerjaan

“Beras yang dihasilkan memang memiliki kandungan gizi tinggi, harapannya ke depan bisa dibudidayakan lebih luas dan membantu menekan stunting,” ucap Sustiwiningsih, Rabu (06/04/2022).

Varietas Inpari IR Nutrizinc ini sangat cocok ditanam di lahan pertanian Gunungkidul. Sebab tahan terhadap panas dan kuat ditanam di area persawahan maupun sawah tanah tadah hujan.

“Padi inpari Nutrizinc umurnya cukup genjah 115 hari, nasinya pulen, tahan hama wereng, blas dan tidak mudah rebah,” paparnya.

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, 1 hektare lahan pertanian bisa menghasilkan padi mencapai 9,9 ton. Namun retata produksi sendiri baru mencapai 6,21 ton per hektar.

“Ini masih uji coba di lahan irigasi, besok kita lihat bagaimana hasilnya,” imbuh dia.

Disinggung mengenai hasil panen pada musim tanam pertama, data sementara yang masuk sampai dengan bulan Maret kemarin panen padi mencapai 129.285 ton dan jagung mencapai 107.165 ton.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler