Advertorial
Siapkan Ruangan Khusus, RSUD Pastikan Vaksin Sinovac Aman untuk Lansia






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari saat ini sudah mulai melaksanakan vaksinasi tahap tiga yakni untuk lansia. Untuk menunjang pelayanan prima bagi para lansia yang hendak melaksanakan vaksin, RSUD sendiri menyediakan ruangan khusus di lantai satu.
Direktur RSUD Wonosari, Heru Sulistyowati melalui PPID, Sumartono mengatakan, vaksinasi merupakan salah satu upaya dalam penanggulangan pandemi covid19. Adapun tujuan vaksinasi sendiri untuk meningkatkan kekebalan individu dan kekebalan kelompok termasuk lansia.
“Vaksin yang digunakan di RSUD Wonosari adalah vaksin sinovac, vakson ini sudah dijamin mutu dan keamanannya oleh pemerintah melalui BPOM,” ucap Sumartono, Kamis (22/04/2021).
Sumartono menambahkan, hingga di penghujung April ini, RSUD Wonosari sudah menyelesaikan 631 vaksinasi untuk petugas kesehatan, 575 pelayan publik dan 70 lansia. Dari ribuan yang sudah divaksin rerata dalam kondisi sehat.
“Tidak ada keluhan yang berat, ada sebanyak enam orang yang mengeluhkan pusing tapi hanya sekutar 30 menit setelah vaksin,” jelasnya.







Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD Wonosari, drg Wahyu Hidayat Indra Purnama menyampaikan, untuk pendaftaran vaksin lansia, Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul menyiapkan apikasi pendaftaran yang dapat diakses melalui link http://bit.ly/sehatGKku. Para perserta lansia bisa mendaftarkan diri dengan menyiapkan KTP dan nomor telephon yang aktif.
“Kami menjamin proses vaksinasi, karena para petugas sudah mendapatkan pelatihan vaksinator dari Kemenkes. Vaksinator kami terdiri dari 3 orang dokter umum, 8 perawat, dan 2 orang bidan,” papar drg Wahyu.
Ia menjelaskan, adapun kemungkinan reaksi setelah diberikan vaksin di antaranya, nyeri di area penyuntikan, timbul kemerahan, pusing, mual, demam, badan lemah, nyeri otot, dan yang berat syok anafilaksis. Namun sampai sejauh ini tidak ada Kejadian Ikutan Pasca Pajanan atau yang biasa disebut KIPI yang berat setelah di vaksin.
“Dari sekian banyak yang sudah diberikan vaksinasi terdapat 6 kejadian KIPI ringan,” jelasnya.
drg Wahyu menambahkan, vaksin bukan satu-satunya cara penanggulangan covid19 selama belum tercapainya kekebalan kelompok. Seperti yang diketahui, pencegahan paling efektif tetap patuh protokol kesehatan oleh seluruh individu dengan 5 M.
“Tentu dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi serta interaksi,” jelasnya.