Sosial
Siasati Minimnya Gaji GTT/PTT, Sekolah Ini Manfaatkan Ruang Kosong Kembangkan Budidaya Jamur Tiram






Ponjong,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Keluhan perihal minimnya pendapatan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) selama ini sering sekali terdengar. Dengan tanggung jawab serta tugas yang lumayan berat, pendapatan para PTT dan GTT ini selama ini tak kunjung memadai. Jika tak memutar otak, penghasilan sebagai PTT dan GTT yang hanya berkisar di angka ratusan ribu ini tentu saja tak akan pernah cukup untuk memenuhi kebutuhan harian bahkan untuk biaya operasional saja.
Terkait dengan perhatian terhadap nasib para GTT/PTT tersebut, SD Jatisari, Kecamatan Ponjong patut mendapatkan acungan jempol. Pihak sekolah memberikan wadah bagi para GTT dan PTT yang selama ini bekerja di sekolah yang terletak di perbatasan Kecamatan Ponjong dan Semin ini untuk memanfaatkan ruang kosong sekolah. Dengan begitu, GTT dan PTT di Kecamatan Ponjong tidak lagi dipusingkan dengan penghasilan yang minim.
Adalah budidaya jamur tiram yang akan digunakan untuk menambah penghasilan SD Jatisari ini. Pemanfaatkan lahan kosong di belakang sekolah ini telah dilakukan sejak Agustus 2017 lalu. Adapun manfaatnya telah dirasakan oleh para guru pasca panen, tidak hanya berbentuk jamur saja, melainkan juga dari segi keuntungan.
Kepala Sekolah SD Jatisari, Subardi mengatakan, budidaya jamur ini bermula ketika ia melihat adanya ruang kosong di belakang sekolah yang dibiarkan begitu saja. Melihat ada peluang untuk memanfaatkan ruangan tersebut, pada bulan Agustus ia membawa 100 baglog untuk mulai uji coba membudidayakan jamur.
“Karena ruangan tersebut memiliki suhu yang sejuk dan lembab, sangat cocok untuk tumbuh kembang jamur,” ceritanya, Jumat (09/03/2018).







Uji coba pertama pun ternyata cukup bagus. Jamur tiram yang dikembangkan ternyata tumbuh dengan baik. Selain hasil panennya dibagikan kepada komite, guru, dan beberapa warga sekitar, pihak sekolah juga menjualnya dengan penghasilan yang cukup untuk menutup biaya pembelian bibit.
“Melihat prospeknya bagus, akhirnya budidaya jamur tiram ini disepakati untuk dilanjutkan. GTT dan PTT pun ikut mengembangkan budidaya jamur ini,” jelas Subardi.
Berawal dari uji coba 100 baglog, kini SD Jatisari telah memiliki sekitar 850 baglog. Adapun baglog ini merupakan hasil dari iuran Rp 165.000 per orangnya untuk membeli baglog dari produsen di wilayah Sleman dengan harga Rp 2.500 per satuannya. Perawatannya pun cukup mudah, hanya dengan menyemprotkan air saja namun tidak terlalu basah.
“Per baglog dapat tumbuh jamur 6 hingga 8 kali selama kurun waktu 3 hingga 4 bulan,” terangnya.
Bisa panen 1 hingga 2 kg per harinya, membuat penghasilan yang didapat dari budidaya jamur cukup menambah penghasilan GTT dan PTT Gunungkidul. Mengingat penghasilan yang mereka dapat per bulannya sangat minim, yakni Rp 200.000 saja, sementara mengharap tambahan dari pemerintah dari tahun ke tahun tak juga menemukan hasil, maka dengan menambah kegiatan membudiyakan jamur di sekolah diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Jamur dijual Rp 14.000 per kilogramnya ke wali murid, hingga penjual sayur keliling dan pedagang di pasar. Seharinya bisa dapat 1 sampai 2 kg. Jadi hasilnya sangat lumayan sekali,” tuturnya.
Melihat penjualannya cukup pesat, pihaknya berencana akan bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Pangan untuk mengembangkan budidaya jamur ini. Sehingga nantinya, tidak hanya berkembang di sekolah saja tetapi juga tumbuh menjadi UMKM.
“Bahkan sebagian guru juga ikut mengembangkan jamur ini di rumahnya. Jadi kalau stok sekolah habis, bisa ambil di rumah,” jelas Subardi.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen