Peristiwa
Sidak Jajanan Takjil, BBPOM DIY Temukan Makanan Mengandung Bahan Kimia Berbahaya





Wonosari,(pidjar.com)–Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DIY melakukan pengawasan makanan dan takjil yang dijajakan oleh pedagang saat bulan puasa. Adapun dalam pengawasan dan pemantauan yang dilakukan beberapa hari lalu ditemukan makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya serta makanan tak layak konsumsi.
Koordinator Substansi Informasi dan Komunikasi BBPOM DIY, Diah Tjahjonowati mengatakan belum lama ini tim dari insansi pengawasan obat dan makanan turun ke lapangan untuk mrlakukan pengecekan dan pengawasan pangan di Gunungkidul. Saat itu, tim melakukan pengujian di sekitar alun-alun Kota Wonosari.
Sejumlah makanan yang dijajakan oleh pedagang diambil sampel untuk pengujian kandungan makanan. Hasilnya, satu jenis makanan berupa puli terbukti mengandung bahan berbahaya yaitu boraks.
“Kami temukan makanan yang mengandung boraks,” kata Diah, Kamis (29/04/2021).
Adapun tindakan dari BBPOM adalah pedagang yang berkedapatan mebhual pangan mengandung bahan berbahaya kemudian diedukasi dan dibuatkan surat pernyataan untuk tidak menjual produk tersebut. Sebab, makanan yang mengandung bahan kimia sangat berbahaya bagi pengonsumsinya.





“Pedagang diedukasi mengenai dampak negatifnya. Kedepan kami akan turun lapangan lagi di titik lain,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Gunungkidul, Abdul Aziz mengatakan tanggal 22 April didapato satu makanan mengandung boraks oleh BBPOM. Kemudian hari ini, pihaknya bersama dengan OPD di Kabupaten Gunungkidul kembali akan melakukan penyisiran dan pengecekan makanan takjil yang dijajakan.
“Belum lama ini juga didapati makanan kedaluarsa serta kemasan rusak yang kemudian di musnahkan oleh BBPOM,” ucapnya.
Pengecekan ini dilakukan secara berkala, hal ini untuk mengantisipasi peredaran makanan berbahaya saat puasa dan menjelang lebaran.
“Menjelang lebaran pengecekan dan pengawasan lebih intens, dalam seminggu 2 kali pengecekan. Sejauh ini baru temuan kemasan rusak, makanan kedaluarsa, dan mengandung boraks. Untuk jenis lain belum kami temukan,” tutupnya.

-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Berduaan di Kamar Kost Hingga Open BO, Sejumlah Wanita Muda Digerebek Warga
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Laka Maut di Jalan Panggang Imogiri, Pemotor Meregang Nyawa
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kisah Allin, Anak Guru PAUD Yang Terima Beasiswa Dari 7 Universitas Luar Negeri
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Laka Maut di Rongkop, Seorang Pelajar Tewas Usai Terlempar Sejauh 15 Meter di Jurang
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Banyak ASN dan Keluarga Mampu Masuk Daftar DTKS, Dinsos Gunungkidul Coret 30 Ribu Data
-
Pariwisata3 minggu yang lalu
Plesiran ke Obelix Sea View, Menikmati Sunset di Atas Tebing Pinggir Pantai Selatan Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Kisah Pilu Ratno, Pekerja Bangunan Yang Harus Kehilangan 2 Tangannya Karena Tersengat Listrik
-
Sosial4 hari yang lalu
Siswa Gunungkidul Yang Tak Malu Memulung Usai Pulang Sekolah Mendapat Perhatian Khalayak
-
Sosial2 minggu yang lalu
Menang Banding Usai Dipecat Karena Berselingkuh, Mantan ASN Minta Diaktifkan Bupati
-
Peristiwa2 hari yang lalu
Honda Jazz Terbakar di Jalan Sumarwi, Pemilik Merugi 100 Juta
-
Hukum6 hari yang lalu
Tertangkap Basah Saat Beraksi Curi Kambing, Dua Pria Gunungkidul Babak Belur Diamuk Warga
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemerintah Gunungkidul Akan Buka Pendaftaran 439 Formasi PPPK