Pendidikan
SMA dan SMK Ini Akan Segera Gelar Pembelajaran Tatap Muka






Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Gunungkidul berencana menyelenggarakan pembelajaran tatap muka terbatas di sejumlah sekolah menengah atas di Gunungkidul. Kebijakan tersebut memang sudah bisa dilaksanakan mengingat turunnya level PPKM di DIY menjadi level 3. Dinas Pendidikan Provinsi DIY pun juga telah memberikan arahan. Sejumlah SMA dan SMK di Gunungkidul sendiri akan mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka dalam waktu dekat ini.
Kepala Balai Pendidikan Menengah Gunungkidul, Dwi Agus Muhdiharto, mengungkapkan, pihaknya berencana menggelar pembelajaran tatap muka secara terbatas di sejumlah sekolah menengah atas di Gunungkidul. Ia menyebut bahwa kebijakan ini bisa dilaksanakan secepatnya lantaran sekolah menengah di Gunungkidul telah siap. Sebelum dilaksanakannya PPKM, pihaknya juga sudah melakukan uji coba untuk menerapkan skenario protokol kesehatan saat pembelajaran tatap muka berlangsung.
“Kalau di Gunungkidul sendiri dulu sebelum ada PPKM sudah diujicoba di SMAN 2 Playen dan SMAN 1 Wonosari. Hasilnya bagus, tidak ada masalah,” ucapnya saat ditemui di kantornya, Jumat (10/09/2021).
Lebih lanjut ia menyampaikan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas yang rencananya akan digelar pada bulan September 2021 ini. Ia terus melakukan koordinasi dengan sekolah-sekolah dan selalu mengevaluasi kegiatannya agar nantinya pembelajaran tatap muka dapat berjalan lancar dan aman.
“Nanti akan diujicoba di SMK N 3 Wonosari, SMA N 2 Playen, SMK N 1 Wonosari, SMK YPKK Tepus, SMK Muhamadiyah Ponjong, dan SMK N 1 Saptosari, kemungkinan dilakukan pada akhir September,” imbuhnya.







Dalam penerapannya, pihaknya melaksanakan sesuai pedoman yang berlaku. Misalnya jumlah siswa yang masuk pada setiap harinya berjumlah 30% dari kapasitas, dengan sistem bergantian masuk antar tiap angkatan kelas setiap harinya. Dengan menggunakan cara seperti itu, ia optimis pembelajaran tatap muka akan berjalan dengan lancar dan aman.
“Intinya hanya satu, siswa memperoleh ijin mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah. Kalau tidak memperoleh ijin, sekolah wajib menyediakan fasilitas untuk menggelar pembelajaran jarak jauh bagi siswa yang di rumah,” terangnya.
Terlalu lamanya pembelajaran jarak jauh dilakukan, tentunya memberikan dampak kepada beberapa siswa khususnya mengenai luangnya waktu belajar dibandingkan saat berada di sekolah. Kondisi emosional siswa yang masih labil, dikhawatirkan disalurkan kepada hal-hal yang tidak mencerminkan dunia pendidikan. Namun, menurutnya dengan adanya pembelajaran jarak jauh secara langsung memaksa para tenaga pendidik lebih akrab dengan penggunaan teknologi. Menurutnya hal itu bagus untuk beradaptasi dengan kemajuan jaman dan pemanfaatan teknologi di bidang pendidikan.
Selain itu, untuk menggelar pendidikan tatap muka di seluruh sekolah setidaknya capaian vaksin bagi satuan pelajar harus mencapai 80%. Agus melaporkan, jika para pelajar tingkat SMA sudah tervaksin sejumlah 82,40% dan untuk pelajar SMK sudah sebanyak 61,17%.
“Secara keseluruhan atau rata-rata sebanyak 66,76% dari total siswa SMA dan SMK berjumlah 25.371 siswa dari data kemarin jam 5 sore,” tutup Agus.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks