Status Pandemi Dicabut Jadi Endemi, Pemkab Gunungkidul Hentikan Pembiayaan Pasien Covid

Wonosari,(pidjar.com)– Pemerintah menghentikan pembiayaan gratis bagi pasien covid19 kedepannya. Hal itu lantaran adanya pencabutan status pandemi covid19 menjadi endemi. Dengan begitu, Dinas Kesehatan Gunungkidul menghimbau agar masyarakat tidak mengabaikan penerapan protokol kesehatan meskipun status pandemi diturunkan.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, membenarkan adanya kebijakan dari pemerintah tersebut. Ia memastikan meskipun adanya penurunan status tidak berpengaruh terhadap penanganan pasien covid19. Namun demikian, dalam pembiayaan penanganan disebutnya saat ini tidak lagi gratis seperti saat masih berstatus pandemi.

“Penurunan status pandemi menjadi endemi sudah diumumkan beberapa waktu lalu,” Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, Selasa (04/07/2023).

Terkait pembiayaan, ia mengatakan jika pembiayaan berbayar bagi pasien covid19 dikhususkan bagi pasien yang belum memiliki BPJS Kesehatan. Bagi pasien pemegang BPJS, seluruh pembiayaan pasien covid19 disebutnya masih dapat tercover.

“Kalau belum ikut BPJS, pasien covid19 membayarnya secara mandiri,” ungkapnya.

Penurunan status pandemi menjadi endemi menururtnya tidak terlepas dari membaiknya dinamika kasus covid19 yang terjadi di lapangan. Untuk Gunungkidul sendiri dinamika kasus covid19 terus mengarah ke progres positif, dari laporan yang ada pada tanggal 3 Juli 2023 hanya menyisakan satu kasus aktif saja. Meskipun demikian, ia menghimbau agar masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan serta tetap mewaspadai penularan covid19.

“Menjaga prokes itu kan upaya pencegahan, selain itu juga pola hidup sehat tetap dijaga agar daya tahan tubuh meningkat,” pungkasnya.