Peristiwa
Sudah 3 Hari Menghilang, Pemuda Berketerbelakangan Mental Tak Kunjung Ditemukan




Ngawen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Jajaran Kepolisian Sektor Ngawen bersama warga Desa Beji, terus melakukan pencarian terhadap Agus Jaenuri, warga Padukuhan Sidorejo, Desa Beji, Kecamatan Ngawen. Agus yang merupakan penyandang kebutuhan khusus diketahui meninggalkan rumah sejak Rabu (22/01/2020) malam lalu. Hingga 3 hari pencarian, Agus tak kunjung ditemukan.
Kapolsek Ngawen, AKP Kasiwon menuturkan, keluarga sendiri terakhir melihat Agus pada Rabu petang sekitar pukul 18.00 WIB. Pada saat itu, Agus yang tengah berada di dapur rumah, tiba-tiba mengalami kejang. Pria ini memang memiliki riwayat penyakit epilepsi.
“Ibunya kemudian membawa Agus ke kamar dan ditunggui, namun kemudian ibunya tertidur,” beber AKP Kasiwon, Jumat (24/01/2020).
Berselang beberapa saat kemudian, sekitar pukul 20.00 WIB, sang ibu terbangun. Namun, ia kaget lantaran tak melihat anaknya di tempat tidur. Ibu Agus yang panik lantas berusaha melakukan pencarian di seantero rumah maupun lingkungan tempatnya tinggal. Pencarian yang melibatkan anggota keluarga serta sejumlah tetangga itu tak membuahkan hasil.
“Ayahnya memberitahu warga sekitar dan melaporkan perihal orang hilang tersebut ke Polsek Ngawen. Hingga kini kami masih mencari korban,” imbuhnya.




Ditambahkan Kasiwon, pencarian sendiri melibatkan petugas gabungan dari unsur SAR, TNI, serta Polri serta dibantu warga dan relawan. Untuk sementara hingga hari ketiga ini, fokus pencarian adalah di Kecamatan Ngawen saja. Diperkirakan, dengan segala keterbatasannya, Agus masih berada di lingkup Kecamatan Ngawen.
“Perkiraan belum jauh. Kejadian ini baru pertama kali terjadi, sebelumnya Agus tak pernah seperti ini berdasarkan penuturan dari keluarga,” terang Kapolsek.
Sementara itu, Kepala Desa Beji, Sri Idhayanti menambahkan, Agus memang dikenal memiliki kekurangan. Ia diketahui mengidap keterbelakangan mental. Pemuda dengan tinggi kurang lebih 150 centimeter tersebut memiliki perawakan kurus, rambut ikal dan kulit sawo matang. Ia menambahkan, selain mengidap gangguan jiwa serta epilepsi, Agus juga tidak dapat berbicara. Proses pencarian sendiri cukup terkendala lantaran keluarga, kerabat, maupun tetangga, tak ada satupun yang memiliki foto Agus.
“Sebelum meninggalkan rumah korban memakai kaos oblong warna hitam bertuliskan Jogja di bagian depan, celana pendek hitam dan tidak menggunakan alas kaki,” ungkap Sri.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Keluarga Korban Laka Laut di Pantai Drini Akan Terima Asuransi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan
-
Sosial6 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Mengapung di Telaga
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Belasan Wisatawan dari Mojokerto Terseret Ombak Pantai Drini
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sleman City Hall Hadirkan Blooming Fortune dan Rangkaian Event Menarik Sambut Imlek 2025