Sosial
Suhu Capai Angka 32 Derajat Celcius, Cuaca Panas di Musim Pancaroba Akan Dirasakan Hingga 3 Hari ke Depan





Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Memasuki musim pancaroba, cuaca di Kabupaten Gunungkidul dirasakan cukup panas. Pada hari Kamis (07/11/2019) siang tadi, BMKG mencatat suhu sempat menyentuh 32,06 derajat celcius.
Kepala Stasiun Klimatologi (Staklim) BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas mengatakan, berdasarkan pengamatan dari pihaknya, cuaca panas ini akan terus dirasakan oleh masyarakat Gunungkidul hingga tiga hari ke depan. Menurutnya, suhu panas di musim pancaroba ini harus diwaspadai oleh masyarakat. Hal ini lantaran, seringkali terjadi perubahan cuaca yang lebih cepat.
“Kadang panas ekstrim, kadang cuaca mendung dan dingin,” ucap Reni, saat dikonfirmasi, Kamis (07/11/2019).
Ia sendiri memperediksi pada dasarian ketiga bulan November ini, hujan disertai angin kencang akan menerpa kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk itu ia meminta masyarakat selalu waspada.
“Sebentar lagi memang masuk musim penghujan sebaiknya masyarakat waspada dan mempersiapkan diri. Salah satu misalnya seperti dengan memangkas dahan dan ranting pepohonan yang tumbuh di dekat rumah,” imbuhnya.
Terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Gunungkidul, Priyanta Madya Satmaka mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan waktu sebelum musim penghujan tiba. Ia mencontohkan, seperti dengan melakukan gerakan 3M, yakni menguras air, menutup air dan mengubur sampah. Langkah ini sangat penting untuk mencegah penyakit demam berdarah yang biasanya mewabah pada musim penghujan. Genangan air memang berpotensi untuk menjadi sarang nyamuk.
“Di Kabupaten Gunungkidul kan demam berdarah meskipun musim kemarau selalu ada kasus, perkiraannya musim penghujan akan terjadi peningkatan. Untuk itu mari kita waspadai bersama,” urai Priyanta.
Di samping itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kondisi di musim pancaroba. Termasuk ia mengimbau agar masyarakat menghindari minum es dan makanan tidak higenis.
“Biasanya di musim pancaroba penyebaran penyakit lebih cepat daya tahan tubuh lebih mudah drop,” imbuhnya.
-
Olahraga3 hari yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Sosial4 minggu yang lalu
Gilang dan Salma Dinobatkan Sebagai Dimas Diajeng Gunungkidul 2025
-
Sosial4 minggu yang lalu
Berkenalan dengan Ekawati Rahayu Putri, Calon Ketum HIPMI DIY yang Visioner
-
Pemerintahan4 hari yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Sosial4 minggu yang lalu
Festival Umuk Kampung, Merayakan Kelestarian Kota dengan Merawat Tradisi
-
film4 minggu yang lalu
LSB PP Muhammadiyah Luncurkan Film “Djuanda: Pemersatu Laut Indonesia”
-
Hukum2 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Hukum2 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan