Sosial
Suka Duka Briptu Fika, Berbulan-bulan Tangani Kasus Pencabulan Anak






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Hari ini tepat tanggal 1 September 2020, Polisi Wanita tengah merayakan Hari Ulang Tahun yang ke-72. Suka duka tentu terus melintas di setiap benak para anggota polwan selama menjalani tugas. Seperti yang diketahui, menjadi polwan memang bukanlah tugas yang mudah sebagai wanita.
Adalah Fika Restu Dianasputri (25). Polwan berpangkat Brigadir Polisi Satu ini memang belum lama menjadi Polwan. Lima tahun sudah ia telah menjalankan pekerjaannya sebagai anggota Polri di Polres Gunungkidul.
Ia saat ini menjabat sebagai penyidik di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Gunungkidul. Meskipun belum lama menjadi Polwan, namun asam manis getirnya menjadi polisi sudah ia lewati selama bertugas.
Kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Briptu Fika bercerita, mendampingi perkara yang melibatkan anak dan perempuan bukan perkara yang mudah. Ia menceritakan, pernah menjadi penyidik dari pencabulan dengan korban anak balita.
“Saat itu saya benar-benar buntu tidak tahu bagaimana ngajak komunikasi anak-anak, terlebih usia saya masih belia, gak gitu paham sama kejiwaan anak,” jelas Fika.







Ia menambahkan, kala itu ia membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk sekedar meminta keterangan korban. Karena harus mengikuti ritme mood dari balita tersebut.
“Saya harus benar-benar membuat anak ini nyaman, dalam pikiran saya. Jangan sampai si anak ini sungkan sama saya,” tutur dia.
Tiap bertemu dengan korban, lanjut Fika, ia hanya mendapatkan sepenggal kata dari si anak. Dari sisi kejiwaan, Fika sadar betul anak ini masih dalam kondisi trauma.
“Kami yang datang ke rumahnya si anak, kalau anak ini ngantuk ya dibiarkan tidur dulu tunggu sampai bangun,” ulas dia.
Sampai akhirnya, selama berbulan-bulan Fika dan rekan sejawat penyidik di UPPA merangkai satu per satu keterangan anak ini. Sepanjang ketugasannya, menjadi penyidik bagi anak di bawah umur memang cukup sulit.
“Rasa sedih lihat trauma anak ini, dicampur harus merangkai kata per kata memahami kejiwaan ini, saya merasa tertantang dan belajar di lapangan,” kata Fika.
Di hari jadi Polwan yang ke-72 ini ia berharap, baktinya kepada negeri semakin teguh. Meskipun saat ini dirinya tengah hamil muda, namun ia tetap bertekad untuk menjadi Polwan yang loyal.
Tantangan di satuan reserse kriminal sendiri membuatnya harus selalu on call. Terlebih jika malam hari dan tiba-tiba ada laporan dari masyarakat yang harus ia terima.
“Itu sudah risiko saya, saya pengennya ngasih terbaik dan sangat bangga punya kesempatan jadi Polwan,” harapnya.