bisnis
Sulit Pasarkan Produknya, Unit Budidaya Bandeng Sundak Beralih Kembangkan Udang Vaname
Tepus,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sejak tahun 1998 lalu Unit Kerja Budidaya Air Laut Sundak yang tepatnya berada di Padukuhan Ngasem, Kalurahan Tepus, Kapanewon Tepus mulai mengembangkan budidaya ikan bandeng yang merupakan sektor perikanan air payau. Unit ini merupakan bentukan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY untuk membudidayakan bandeng namun seiring waktu penjualannya dan pemasaran tidak begitu banyak. Sehingga pengelola mulai beralih membudidayakan komoditas lain.
Staf Pengelola Unit Kerja Budidaya Air Laut Sundak, Arga mengungkapkan proses budidaya bandeng membutuhkan waktu maksimal 4 bulan hingga ikan siap panen dan dipasarkan. Mulai dari pembenihan, pemijahan, dan perawatan. Dibutuhkan 30 indukan dalam proses pemijahan dengan rasio indukan jantan dan betina 1:1. Setelah telur diambil, telur-telur ditetaskan dan dipindah ke bak perawatan larva hingga 30hari.
“Waktu setelah pembenihan itu nanti bisa menghasilkan puluhan ribu telur. Tapi karna indukan yang kita punya sudah tua umurnya sekitar 14 tahun, jadi banyak telur2 yang menetasnya cacat dan gak layak jual” tutur Arga, Senin (16/11/2020).
Di masa perawatannya, bandeng diberi pakan dengan intensitas 3x sehari dan segala macam pemberian vitamin dan obat. Dalam sekali panen dapat menghasilkan sepuluh hingga tiga puluh ribu benih ikan bandeng.
Untuk bandeng konsumsi dijual dengan harga Rp 20.000/kg. Jika dijual sebagai benih untuk ukuran 2-8 cm dibandrol dengan harga kisaran 70 hingga 200 rupiah per ekor.
Walaupun unit ini merupakan satu-satunya yang membudidayakan ikan bandeng di Kabupaten Gunungkidul, pihak pengelola masih sulit untuk melakukan pemasaran bandeng sebagai ikan konsumsi.
Sehingga untuk mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diberikan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan, unit kerja harus memasarkan hasil panen ke daerah Bantul, Kulonprogo, dan Purworejo.
“Kalau di daerah Gunungkidul biasanya pada cari bandeng untuk umpan mancing. Karna Gunungkidul kan daerah pariwisata jadi mereka menganggap ‘ke tempat wisata kok makannya bandeng, di pasar kan banyak’ gitu” ujar Arga.
Ia menjelaskan bahwa ikan bandeng menjadi komoditas yang cukup rendah di kabupaten Gunungkidul terutama di kawasan wisata. Solusi pemecahan dari masalah tersebut, pengelola terpaksa memasarkan bandeng dalam bentuk benih ke berbagai tambak yang ada di luar daerah seperti Bantul, Kulonprogo, dan Purworejo.
“Kalau di Kulonprogo itu fokus ke bandeng, di Bantul juga ada tapi bukan yang utama. Kalau pasar-pasar yang ada di sini justru ambil bandeng dari luar DIY” terangnya.
Kesulitan tersebut juga mengakibatkan banyak pertimbangan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan DIY untuk tetap mempertahankan atau mengganti aset daerah ke komoditas lain yang lebih mudah dalam pencapaian target PAD.
“Indukan ini sudah tua jadi sudah kurang produktif, pemasaran di Gunungkidul juga susah. Kami sebagai pengelola cuma nunggu keputusan dari dinas mau dipertahankan atau diganti yang lain. Tapi kami juga masih terus melakukan perawatan peralatan” ucap dia.
Sehingga untuk membantu pencapaian target PAD dalam satu tahun ini, unit kerja sedang mengembangkan teknologi budidaya udang vaname (Litopenaeus Vannamei) atau biasa disebut udang putih Pasifik menggunakan media terpal. Pemasaran yang dekat dan cepat membuat vaname juga lebih menguntungkan.
“Kalau istilah orang bisnis itu cepat balik modal. Tapi semoga bandeng ini bisa bertahan dan kesadaran masyarakat akan keberadaan ini meningkat” tandas Arga. (DINA KAMILA)
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik1 minggu yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program