Sosial
Sudah Diresmikan Prabowo Subianto, Bantuan Sumur Bor Tak Keluar Air


Patuk,(pidjar.com)– Beberapa bulan lalu warga Padukuhan Klegung, Kalurahan Ngoro-oro, Kapanewon Patuk mendapatkan bantuan sumur bor yang diresmikan secara langsung oleh Prabowo Subianto. Bantuan ini pun menjadi asa tersendiri bagi masyarakat setempat yang selama ini kesulitan untuk mendapatkan air bersih, namun ternyata sejak diresmikan pada 9 Agustus 2023 lalu hingga sekarang air belum bisa mengalir ke rumah-rumah penduduk.
Ketua Rt 013/04 Padukuhan Klegung, Sugeng mengatakan, air dari sumur bor tersebut hingga saat ini masih belum bisa berfungsi. Meski instalasi dan jaringan pipa telah tersambung ke rumah warga akan tetapi belum ada air yang mengalir. Untuk mencukupi kebutuhan air bersih setiap harinya, warga ada yang mengandalkan bantuan dari pemerintah maupun mengambil air dari sumber-sumber yang masih ada airnya dan mengering karena kemarau.
“Belum berfungsi, kalau untuk pipa telah tersambung ke rumah-rumah penduduk tapi tidak ada airnya,” kata Sugeng.
Ia menjelaskan, usai dilakukan pengeboran dan sebelum diresmikan, sumur bor ini berhasil diuji cobakan. Pada saat itu, air berhasil keluar hingga sebelum dilakukan peresmian secara serentak bersama Prabowo Subianto. Akan tetapi setelah acara seremonial tersebut, air justru mati. Padahal air belum sampai mengaliri sambungan rumah.
Perwakilan warga kemudian melaporkan kondisi tersebut kepada penanggungjawab pekerjaan, setelah dilakukan pengecekan dilakukan pergantian mesin pompa baru. Dengan adanya pergantian alat tersebut, warga kembali menaruh harapan agar permasalahan air bersih di wilayahnya dapat teratasi.
Namun ternyata meski dilakukan pergantian alat pompa nyatanya air juga tetap belum bisa mengalir ke rumah-rumah warga.
“Sejauh ini sudah empat kali ganti pompa. Untuk kendalanya apa kami juga tidak tahu, mungkin pada saat itu perlu adanya pertimbangan kedalaman pengeboran. Sumur ini kedalamannya sekitar 120 meter tidak sesuai dengan rencana awal,” sambung dia.
Pada musim kemarau seperti ini, selain mengambil air dari sumber yang masih ada airnya warga mengandalkan bantuan droping dari pemerintah. Kemudian ada juga yang membeli air melalui swasta dengan harga Rp 150 ribu.
“Harapan kami ada solusi berkaitan dengan sumur bor tersebut dan kembali ditangani. Sehingga warga bisa menikmati air tanpa harus membeli tangki swasta ataupun mengandalkan droping dari pemerintah,” jelas Sugeng.
Sementara itu, Lurah Ngoro-oro Sukasto mengatakan dan tidak menampik kendala pengangkatan air program sumur bor yang diresmikan oleh Prabowo Subianto tersebut. Ia berharap ada solusi dan program tersebut dapat dioptimalkan untuk pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat.
“Harapan kami bisa dioptimalkan atau mencari solusi bersama,” ucap Sukasto.

-
Sosial3 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menikmati Asrinya Perkampungan Sisi Utara Gunungkidul di Punthuk Kepuh
-
Hukum3 minggu yang lalu
Wanita Pelaku Pembunuhan dan Pembuangan Bayi Ditangkap
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Kasus Bullying di SD Al Azhar Selang, Korban Diduga Tak Hanya 1 Orang
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Kecelakaan di Jalan Baron, Pengendara Motor Tewas Mengenaskan Terlindas Truk
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Progres Lamban, Proyek Pembangunan Gedung RSUD Saptosari Disidak
-
Sosial2 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Selingkuhi Warganya, Oknum Dukuh Dituntut Mundur
-
Hukum3 minggu yang lalu
Komplotan Pencuri Baterai Tower Telekomunikasi Diringkus Petugas
-
Politik3 minggu yang lalu
Empat Program Kunci Untuk Kemajuan Gunungkidul
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Korupsi RSUD Wonosari, Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum Ajukan Kasasi