Sosial
Susah Login, Hari Pertama PPDB Online Tingkat SMP Sempat Bikin Panik Wali Murid
Wonosari,(pidjar,com)–Proses Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online SMP/MTs di Gunungkidul pada hari pertama ini mengalami kendala. Sebagian besar masyarakat gagal menyelesaikan pengisian formulir pendaftaran secara online. Diperkirakan, kendala ini disebabkan jaringan internet yang lamban.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul, Bahron Rosyid mengatakan, hari pertama ini memang untuk proses PPDB online tidak lancar. Banyak dari wali murid yang tidak bisa menyelesaikan mengisi formulir perndaftaran. Hal ini dikarenakan bandwith (kecepatan internet) yang kurang stabil.
“Ini terjadi di seluruh Gunungkidul,” terang Bahron, Kamis (05/07/2018).
Terkait permasalahan ini, Bahron mengaku pihaknya langsung melakukan langkah antisipasi. Koordinasi dengan pihak Telkom selaku penyedia layanan internet dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebagai solusi darurat, jika permasalahan semacam ini terus terjadi, pihaknya akan dilakukan input secara manual oleh petugas sekolah.
“Masyarakat, khususnya wali murid kita harapkan tetap tenang,” lanjutnya.
Sementara itu, salah seorang wali murid, Kismaya Wibowo, warga Desa Wareng, Kecamatan Wonosari mengaku hari pertama PPDB online ini cukup membuatnya panik. Pasalnya, ia yang mendaftarkan adiknya ke SMP N 2 Wonosari ini kesulitan untuk mengisi formulir online. Diceritakannya, ia membuka laman pendaftaran pada sekitar pukul 09.00 WIB. Namun kemudian proses baru selesai pada pukul 11.30 WIB.
“Saya sempat gagal login, menunggu setengah jam baru bisa login. Tetangga saya tadi juga kesulitan, saya tergolong bisa menyelesaikan, tetapi belum ngeprint karena tidak bisa," ucapnya.
Meski berstatus online, menurut Kismaya dengan adanya kendala di lapangan ini membuat PPDB kali ini cukup merepotkan. Pasalnya, hanya untuk proses pendaftaran saja tidak bisa diselesaikan dalam satu hari. Baru pada hari kedua dia akan menyelesaikan proses pendaftaran dengan menyerahkan berkas pendaftaran ke sekolah.
"Semoga ke depan bisa diperbaiki. Beruntung saya sedikit mengetahui komputer, kalau yang tidak bisa, kan kasihan," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, PPDB tingkat SMP dan MTs di Kabupaten Gunungkidul diperkirakan tidak akan terjadi persaingan sengit, khususnya di sekolah-sekolah yang berstatus non favorit. Pasalnya, saat ini jumlah lulusan SD pada tahun ini kurang jika dibandingkan dengan kuota SMP serta MTs yang tersedia. Pada tahun ini ada lulusan SD yang hanya berjumlah 9.222 orang. Sementara kuota SMP serta MTs ada 11.700 kursi dari 141 sekolah di seluruh Gunungkidul.
-
Uncategorized18 jam yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa5 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pariwisata7 hari yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puncak Arus Mudik Diperkirakan 9 April, Sejumlah Jalur Alternatif Disiapkan