Budaya
Tahun 2019 Ini, Seluruh Desa di Gunungkidul Bakal Resmi Miliki Gamelan
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Tahun 2019 ini, seluruh desa di Kabupaten Gunungkidul akan memiliki gamelan. Hibah perangkat gamelan telah dilakukan secara bertahap oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melalui Dinas Kebudayaan. Harapannya, dengan memiliki perangkat musik tradisional ini, seluruh desa yang ada bisa sejauh mungkin memanfaatkannya dalam rangka kegiatan pelestarian budaya.
Kepala Dinas Kebudayaan Gunungkidul, Agus Kamtono mengatakan, hingga saat ini, hanya tinggal 7 desa yang belum mendapatkan gamelan dari total 144 desa yang ada. Dengan demikian, pihaknya menghimbau kepada desa yang telah menerima hibah gamelan untuk segera memanfaatkannya.
“Sudah kami serahkan kepada desa, jadi pemanfaatannya kita serahkan semua menjadi wewenang desa,” kata Agus, Jumat (20/09/2019).
Ia menambahkan, pihak dinas sendiri hanya sekedar melakukan pemantauan terkait dengan pemanfaatkan gemelan tersebut. Diharapkan pula, desa membuat program-program kegiatan yang berkaitan dengan perangkat gamelan itu sehingga nantinya mampu menunjang kebutuhan kegiatan kebudayaan.
“Program seperti karawitan serta kegiatan seni dapat ditunjang oleh desa itu sendiri. Sehingga nanti kebudayaan serta kesenian di desa-desa dapat hidup,” imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan, terkait dengan desa yang belum mendapatkan gamelan akan segera diproses. Tahun ini rencananya, tujuh desa yang belum menerima tersebut akan segera mendapatkan hibah. Kemudian dirinya berharap desa juga dapat menyimpan dan merawat gamelan yang telah diberikan sebaik mungkin.
“Biasanya kan gamelan itu rawan dicuri, karena bahannya kuningan. Kita harap agar dapat disimpan dengan baik ditempat yang aman,” imbuh dia.
Sementara itu, Kepala Desa Giring, Kecamatan Paliyan, Jaka Tirta Wibawa menyatakan, pihaknya telah memanfaatkan gamelan hibah dari pemerintah itu untuk kegiatan kesenian. Pasalnya, Giring sendiri merupakan desa budaya yang memiliki segudang sejarah dan menjadi wajib untuk dilestarikan.
“Untuk program, kita membentuk grup karawitan di setiap padukuhan yang ada di Giring ini. Nantinya setelah terbentuk, mereka dapat pentas di setiap hajatan di wilayahnya,” kata pria yang akrab disapa Boing tersebut.
Selain itu, tabuh gamelan diharapkan juga dapat menumbuhkan suasana asri di pedesaan. Alunan gending yang dijalankan diharap mampu menarik minat generasi muda untuk tertarik untuk pelestarian budaya.
“Setiap hari sudah banyak yang latihan nggamel disini. Kita harapkan gending-gending yang ditabuh itu dapat menarik generasi muda agar nantinya kesenian yang ada dan budaya yang ada tidak punah dan tetap lestari,” pungkasnya.
-
Sosial1 minggu yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Budaya21 jam yang lalu
Berikut Hasil Pembukaan Cupu Panjala
-
Olahraga4 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Sosial1 minggu yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Budaya1 minggu yang lalu
Melihat Poligami dari Sisi Lain Lewat Film Laut Tengah
-
Pemerintahan5 hari yang lalu
Digelontor Anggaran 1,29 Miliar, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Akan Terima Mobil Dinas Baru
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Hukum3 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Ganeksa Bhumikarta Lolos ke Divisi 1 Livoli Nasional
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Berikut Nama-nama Pimpinan DPRD Gunungkidul Periode 2024-2029