Budaya
Tahun 2019 Ini, Seluruh Desa di Gunungkidul Bakal Resmi Miliki Gamelan
Wonosari,(pidjar.com)–Tahun 2019 ini, seluruh desa di Kabupaten Gunungkidul akan memiliki gamelan. Hibah perangkat gamelan telah dilakukan secara bertahap oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melalui Dinas Kebudayaan. Harapannya, dengan memiliki perangkat musik tradisional ini, seluruh desa yang ada bisa sejauh mungkin memanfaatkannya dalam rangka kegiatan pelestarian budaya.
Kepala Dinas Kebudayaan Gunungkidul, Agus Kamtono mengatakan, hingga saat ini, hanya tinggal 7 desa yang belum mendapatkan gamelan dari total 144 desa yang ada. Dengan demikian, pihaknya menghimbau kepada desa yang telah menerima hibah gamelan untuk segera memanfaatkannya.
“Sudah kami serahkan kepada desa, jadi pemanfaatannya kita serahkan semua menjadi wewenang desa,” kata Agus, Jumat (20/09/2019).
Ia menambahkan, pihak dinas sendiri hanya sekedar melakukan pemantauan terkait dengan pemanfaatkan gemelan tersebut. Diharapkan pula, desa membuat program-program kegiatan yang berkaitan dengan perangkat gamelan itu sehingga nantinya mampu menunjang kebutuhan kegiatan kebudayaan.
“Program seperti karawitan serta kegiatan seni dapat ditunjang oleh desa itu sendiri. Sehingga nanti kebudayaan serta kesenian di desa-desa dapat hidup,” imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan, terkait dengan desa yang belum mendapatkan gamelan akan segera diproses. Tahun ini rencananya, tujuh desa yang belum menerima tersebut akan segera mendapatkan hibah. Kemudian dirinya berharap desa juga dapat menyimpan dan merawat gamelan yang telah diberikan sebaik mungkin.
“Biasanya kan gamelan itu rawan dicuri, karena bahannya kuningan. Kita harap agar dapat disimpan dengan baik ditempat yang aman,” imbuh dia.
Sementara itu, Kepala Desa Giring, Kecamatan Paliyan, Jaka Tirta Wibawa menyatakan, pihaknya telah memanfaatkan gamelan hibah dari pemerintah itu untuk kegiatan kesenian. Pasalnya, Giring sendiri merupakan desa budaya yang memiliki segudang sejarah dan menjadi wajib untuk dilestarikan.
“Untuk program, kita membentuk grup karawitan di setiap padukuhan yang ada di Giring ini. Nantinya setelah terbentuk, mereka dapat pentas di setiap hajatan di wilayahnya,” kata pria yang akrab disapa Boing tersebut.
Selain itu, tabuh gamelan diharapkan juga dapat menumbuhkan suasana asri di pedesaan. Alunan gending yang dijalankan diharap mampu menarik minat generasi muda untuk tertarik untuk pelestarian budaya.
“Setiap hari sudah banyak yang latihan nggamel disini. Kita harapkan gending-gending yang ditabuh itu dapat menarik generasi muda agar nantinya kesenian yang ada dan budaya yang ada tidak punah dan tetap lestari,” pungkasnya.
-
Politik1 hari yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa5 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pariwisata1 minggu yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puncak Arus Mudik Diperkirakan 9 April, Sejumlah Jalur Alternatif Disiapkan