Connect with us

Sosial

Tak Ditutup Usai Digarap, Puluhan Lubang Pembuatan Sumur Resapan di Taman Kota Bikin Orang Tua Was-was

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Para orang tua yang mengantar anaknya bermain-main mengisi waktu sore di Taman Kota Wonosari sejak beberapa waktu terakhir ini memiliki kegiatan ekstra yang cukup menguras tenaga. Mereka harus selalu waspada mengawasi pergerakan putra-putrinya di sekitar taman lantaran di lokasi tersebut tengah dibangun puluhan lubang yang rencananya akan digunakan sebagai sumur resapan air. Yang cukup mengkhawatirkan, oleh pelaksana proyek dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul tersebut, lubang-lubang hanya dibiarkan saja saat sore hari selepas digarap pada siang harinya. Alhasil, hal ini tentunya menjadi sangat berbahaya bagi anak-anak maupun masyarakat umum lantaran di berbagai titik di lokasi tersebut, pada malam hari cukup gelap.

Septiana (30) warga Desa Baleharjo, Kecamatan Wonosari mengaku cukup khawatir dengan banyaknya lubang tak tertutup di lokasi-lokasi tersebut. Meski tak tak terlalu dalam, lantaran hanya sekitar 4 sampai lima meter, akan tetapi hal ini cukup berbahaya bila sampai anaknya terperosok. Kekhawatirannya cukup beralasan lantaran anaknya yang baru berusia 4 tahun berlarian di lokasi tersebut.

Berita Lainnya  Momen Lebaran, Pengelola Parkir Janji Tak Naikkan Tarif

“Jadi tidak bisa santai, harus ekstra mengawasi, namanya juga anak-anak mereka nggak tahu mana yang berbahaya mana yang enggak. Banyak juga anak-anak lainnya yang melongok ada apa di lubang tersebut,” ucap Septi, Jumat (18/05/2018) sore.

Menurut Septi, tak hanya dirinya saja orang tua yang khawatir, namun banyak pula orang tua-orang tua lainnya yang juga melakukan hal serupa seperti yang dilakukannya. Mereka terpaksa harus mengikuti ke manapun sang anak bergerak. Tak jarang teriakan-teriakan keluar dari masing-masing orang tua tersebut yang melarang anak mereka mendekati lokasi-lokasi yang ada lubangnya.

“Ini lubang-lubangnya banyak banget, sampai di area yang ada ayunannya juga dikeduk dan lubangnya tidak ditutup. Bahaya banget menurut saya,” ucap dia.

Ia mengusulkan kepada para pelaksana proyek agar bisa setidaknya menutup lubang-lubang tersebut selama proses pembangunan. Bagaimanapun juga, Taman Kota Wonosari saat ini menjadi salah satu lokasi pilihan bagi orang tua untuk mengajak anak-anaknya bermain terutama ketika sore hari.

Berita Lainnya  Stop Bullying dan Body Shaming Atau Pidana Kurung Hingga 6 Tahun

“Saya melihat banyak lubang seperti ini karena ngeri, anak saya kemudian saya ajak pindah saja ke Alun-alun saja yang ada mainannya. Ngeri juga di sini,” ucap dia.

Pantauan pidjar-com-525357.hostingersite.com, di lokasi Taman Kota Wonosari memang tengah dibangun sumur resapan. Tercatat sedikitnya ada sekitar 30 lubang yang digarap di taman itu. Tidak diketahui pihak ketiga yang membangun proyek dari DLH Gunungkidul tersebut lantaran tidak terpasang papan informasi di lokasi penggarapan proyek pembangunan sumur resapan. Tak banyak yang bisa dikorek dari pelaksanaan pembangunan itu. Salah seorang pekerja hanya mengungkapkan bahwa ia sudah sebulan terakhir ini menggali lubang-lubang untuk sumur resapan.

Sekretaris DLH Gunungkidul, Aris Suryanto menuturkan, sumur resapan di Taman Kota Wonsosari dibuat bertujuan untuk pengendali banjir, melindungi dan memperbaiki (konservasi) air tanah, tempat menampung air hujan dan meresapkannya kembali ke tanah.

“Ini memang proyek dari DLH untuk membuat sumur resapan di Taman Kota Wonosari,” ucap Aris.

Berita Lainnya  Potong Rambut Gratis Untuk Para Korban Bencana

Mengenai adanya keluhan masyarakat terkait penggarapan proyek yang lalai tidak menutup lubang-lubang yang telah dibangun itu, Aris mengaku akan segera mengkoordinasikannya dengan pihak penggarap.

“Coba besok saya koordinasikan,” singkatnya.

Sementara itum, Kepala DLH, Agus P yang juga dihubungi oleh pidjar-com-525357.hostingersite.com mengakui bahwa di proyek tersebut, rekanan tidak memasang papan kegiatan proyek. Ia akan segera menghubungi pihak rekanan agar segera memasang papan kegiatan.

“Rekanan segera pasang papan kegiatan, nuwun,” ucap Agus dalam pesan Whatsappnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler