Pemerintahan
Tak Hanya di Patuk, Warga Tambakromo Mulai Coba Peruntungan Kembangkan Durian






Ponjong,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Kapanewon Patuk sejak dulu dikenal sebagai daerah yang mengembangkan durian. Menjadi pemandangan yang biasa dijumpai khususnya di jalan Wonosari-Jogja ketika musim panen tiba, dimana warga menjajakan durian asli Gunungkidul di pinggir jalan. Hal itu menjadi peluang tersendiri, masyarakat di lain daerah pun juga terdorong untuk mengembangkan durian agar potensi daerah dan ekonomi masyarakat semakin maju dari sektor perkebunan.
Seperti halnya yang dilakukan oleh warga Kalurahan Tambakromo, Kapanewon Ponjong. Berada di daerah tinggi menjadikan masyarakat setempat terus berinovasi dalam mengembangkan sektor perkebunan. Beberapa jenis buah dicoba untuk dibudidayakan oleh masyarakat setempat. Salah satunya adalah durian.
Salah seorang petani di Tambakromo, Sumarno mengatakan tahun 2018 lalu masyarakat di Kalurahan Tambakromo mulai melakukan penanaman durian. Adapun saat itu jenis yang ditanam oleh masyarakat yaitu Kencono Rukmi yang merupakan varietas asli Gunungkidul. dipilihnya jenis ini untuk turut mengembangkan dan membudidayakan jenis buah dari Bumi Handayani.
“Untuk jenis Kencono Rukmi itu sudah berbuah, hasilnya juga lumayan bagus kok,” kata Sumarno.
Dengan hasil yang bagus itu, kemudian semakin mendorong masyarakat untuk lebih giat dalam melakukan budidaya dan pengembangan durian di daerah Tambakromo. Adapun kemudian petani mendapatkan bantuan 1000 bibit durian varian Musang King, kelompok tani tersebut juga mendapatkan pupuk organik, pupuk hayati padat, pembenah tanah dan Pupuk NPK.







“Potensi pengembangan durian di wilayah ini sudah kita awali penanaman durian dengan jenis Kencono Rukmi pada Tahun 2018 lalu. Sekarang sudah mulai berbuah,” terangnya.
“Luas lahan pengembangan durian ini mencapai 10 hektar. Itu terbagi di beberapa kelompok tani,” sambungnya.
Sementara itu, belum lama ini Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi DIY Sugeng Purwanto mengatakan, penanaman 1000 bibit durian di Kalurahan Tambakromo ini merupakan salah satu upaya pengembangan kawasan di Kabupaten Gunungkidul. menurutnya karakteristik tanah di wilayah tersebut sangatlah potensial untuk pengembangan buah yang banyak disukai konsumen dan memiliki harga yang lumayan mahal tersebut.
“Harapan kami kedepannya akan berdampak baik bagi ekonomi masyarakat setempat,” imbuh dia.
Daerah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Wonogiri ini memang berada di daerah cukup tinggi. Selain palawija, padi dan sayur tanah di tempat tersebut cocok untuk pengembangan beberapa jenis tanaman seperti cengkeh dan lain sebagainya.
“Mudah-mudahan masyarakat juga terus berinovasi untuk sektor pertanian dan perkebunan di daerah mereka,” tutup dia.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib