Sosial
Kisah Pilu Ratno, Pekerja Bangunan Yang Harus Kehilangan 2 Tangannya Karena Tersengat Listrik
Semin,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Ratno (42) warga Padukuhan Kare, Kalurahan Sumberejo, Kapanewon Semin, tak pernah membayangkan akan kehilangan dua lengannya. Namun ia kini harus menerima kenyataan, kedua lengannya tersebut terpaksa harus diamputasi usai tersengat aliran listrik tenaga tinggi saat bekerja membuat atap di rumah tetangganya.
Kejadin memilukan itu ia alami pada awal bulan Agustus lalu, dimana pada saat itu sedang bekerja membangun rumah tetangganya. Ia dan rekan-rekannya bekerja seperti biasanya, kebetulan pada saat itu ia ditugaskan untuk mendirikan atap yang menggunakan rangka galvalum.
“Pas waktu itu memang lagi mengerjakan atap yang pakai galvalum, nah saya diatas dan teman saya dibawah yang menyodorkannya,” ucap Ratno, Selasa (05/09/2023).
Saat mengangkat galvalum yang akan digunakan, apesnya ia tidak mengetahui jika terdapat jaringan listrik bertegangan tinggi menempel pada galvalum yang dibawanya. Sontak saja ia langsung terpental akibat sengatan aliran listrik tersebut. Saat terpental ia mengaku masih dalam kondisi sadar dan melihat kedua tangannya sudah dalam keadaan gosong.
“Pas terpental itu masih pegang galvalumnya, tapi saya liat kedua tangan saya itu gosong,” jelasnya.
Tetangga dan rekan kerja Ratno kemudian menolongnya dengan membawanya ke RSUP dr Soeradji Tirtonegoro, Klaten. Karena kondisi kedua tangannya yang memburuk disebutnya tim dokter merekomendasikan agar dilakukan amputasi.
Kini ia harus menerima kenyataan, kedua lengannya yang ia andalkan untuk mencari nafkah bagi keluarganya kini sudah diamputasi. Ia bersama istrinya saat ini harus menghidupi biaya ketiga anaknya yang masih duduk di bangku SMA, SMP, dan TK.
“Kemarin awalnya itu yang sebelah kiri diamputasi, tapi kondisi tangan kanan juga semakin memburuk. Jadi akhirnya diputuskan keduanya diamputasi,” ujarnya.
Saat ini ia belum bisa beraktifitas seperti biasanya, akibat kehilangan kedua lengannya itu ia membutuhkan uluran tangan dari dermawan untuk membantu mencukupi kebutuhan hidup dan kebutuhan pendidikan anak-anaknya.
Sementara itu, Carik Kalurahan Sumberejo, Wahyu Widayat, mengatakan sudah mengetahui peristiwa yang dialami warganya tersebut. Ia bersama jajaran pemerintah kalurahan juga sudah sempat menjenguk Ratno untuk mengetahui kondisinya.
Dikatakannya, ia turut prihatin atas apa yang dialami Ratno sehingga kedua lengannya diamputasi. Pihaknya akan berupaya memberikan bantuan untuk meringankan beban Ratno serta mengusahakan bantuan bagi pendidikan anak-anaknya.
“Tentu kami turut prihatin dan akan mengusahakan membantu agar mengurangi bebannya,” pungkas Wahyu.
-
Sosial5 hari yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Olahraga3 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Sosial5 hari yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Hukum4 minggu yang lalu
Ngaku Bisa Gandakan Uang, Dukun di Gunungkidul Diringkus Polisi
-
Hukum2 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat
-
Sosial4 minggu yang lalu
Ardi di Depan Umat Katholik: Hanya di Era Sunaryanta Insiden SARA Tak Pernah Terjadi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran dari Pusat Untuk Pengembangan Pangan Akuatik di Gunungkidul
-
Politik6 hari yang lalu
Rekomendasi DPP PDIP Turun, Pimpinan Definitif DPRD Gunungkidul Segera Dibentuk