Pendidikan
Tak Semua Terakses Internet, Dinas Hanya Minta Siswa Belajar di Rumah






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sekolah-sekolah di Gunungkidul akan menerapkan pembelajaran daring akan dimulai pada pekan depan hingga akhir Maret 2020. Program ini dilaksanakan setelah pemerintah memutuskan untuk sementara meliburkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di lingkungan sekolah dalam rangka pencegahan virus corona.
Dalam mempersiapkan hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul, Bahron Rasyid mengimbau kepada guru untuk tidak memberikan beban rumit pelajaran daring bagi para siswa. Menurutnya, belajar di rumah tak melulu mengenai KBM secara online.
“Salah jika belajar di rumah dimaknai dengan online. KBM online cuma alternatif kalau sudah siap semuanya,” ujar Bahron, Sabtu (21/03/2020).
Menurutnya, berdasarkan penelusuran pihaknya, baru sebagian siswa di Gunungkidul yang siap melaksanakan KBM online. Hal ini lantaran, orangtua dan siswa di rumah, tidak semua mendapatkan akses internet.
“Kalau sekolah sih semua saya pastikan siap, hanya saja orang tua dan siswa tidak semua ada akses internet, kendala jaringan padahal itu yang penting,” jelas dia.







Untuk itu, demi persamaan hak dan juga agar kebijakan libur sementara ini efektif, pihaknya hanya mewajibkan belajar di rumah saja.
“Waktunya sampai tanggal 31 Maret, setiap hari saya minta laporan dari masing-masing kepala sekolah, apa yang dilakukan dan apa yang menjadi hambatan,” beber dia.
Selama siswa belajar di rumah, para guru dan karyawan sekolah wajib menjalankan protokoler pendidikan. Sekolah masih wajib memberi layanan kepada msyarakat.
“Hanya guru yang sakit, yang orang di sekitarnya ditengarai ODP saya harap tidak usah bekerja, mantau aja dari rumah,” tandasnya.