Peristiwa
Tambahan 242 Positif Corona, Tempat Tidur dan Tenaga Medis di Gunungkidul Kurang
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Angka penambahan covid19 di Gunungkidul masih terus tinggi. Seperti yang terjadi pada hari ini, Jumat (25/06/2021) terdapat tambahan sebanyak 242 orang terkonfirmasi positif. Jumlah ini merupakan jumlah terbanyak selama kasus corona masuk ke Gunungkidul. Selain tempat tidur perawatan yang habis, pemerintah juga kekurangan sumber daya manusia untuk terjun dalam penanganan di fasilitas kesehatan (faskes).
Sebagai informasi dengan adanya tambahan 242 orang terkonfirmasi positif dan dari jumlah tersebut 10 diantaranya meninggal dunia, maka angka kasus terkonfirmasi aktif sebanyak 1.611 orang. Jumlah keseluruan kasus sebanyak 5.301 dengan rincian 1.611 masih perawatan dan isolasi mandiri, 3.469 sudah sembuh, dan 221 meninggal dunia.
Adanya lonjakan yang sangat banyak ini menyebabkan tempat tidur untuk perawatan di seluruh rumah sakit rujukan penuh. Sebagai contohnya di RSUD Wonosari, saat ini di faskes tersebut kekurangan 24 sampai dengan 40 tempat tidur.
“Tempat tidur penuh terus, kita membutuhkan penambahan ruangan dan tempat tidur untuk menangani pasien baru,” papar dr. Heru Sulistyowati.
Lebih lanjut, skema yang telah dilakukan oleh pihak RSUD untuk tetap bisa menampung pasien covid adalah dengan menggeser ruangan untuk pasien non covid untuk bisa digunakan. Disisi lain, rumah sakit juga kekurangan SDM lantaran adanya beberapa tenaga medis yang bertumbangan karena ikut terpapar.
“SDM kami ada beberapa yang terkonfirmasi,” jelasnya.
Pemerintah sendiri berupaya mencari jalan keluar untuk menangani kasus yang kian melonjak dan mulai minimnya ketersediaan tempat tidur. Beberapa skema yang mulanya sudah dirancang mulai diterapkan agar semua penanganan berjalan maksimal.
Wakil Ketua DPRD Gunungkidul, Heri Nugroho mengatakan, komunikasi intens terus dilakukan untuk memantau perkembangan covid dan penanganannya. Adapun untuk menyikapi penuhnya tempat tidur, disepakati RSUD Saptosari akan kembali digunakan untuk penanganan pasien covid.
“Perkembangan demi perkembangan kita pantau. RSUD Saptosari sudah diputuskan untuk terus ditambah kapasitas tempat tidurnya,” ucap Heri.
Ia menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tegakkan protokol kesehatan. Hal itu karena ini merupakan salah satu kunci menekan laju penularan covid19.
“Covid benar adanya,ayo kita lawan dengancara kita masing-masing, patuh terhadap dhawuh pemerintah,” imbuhnya.
Satgas Penanganan Covid19 Gunungkidul juga mengeluarkan Surat Edaran, saat ini Gunungkidul masuk pada kategori resiko tinggi covid19 (zona merah). Maka dari itu, mwngantisipasi penyebarannya kegiatan yang menimbulkan kerumunan seperti rapat, sosialisasi, workshop, seminar, dan sejenisnya dihentikan atau ditunda untuk sementara waktu.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik1 minggu yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program