Pemerintahan
Target PAD Retribusi Pasar Dinaikan, Capai Hampir 1 Miliar


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kabupaten Gunungkidul saat ini telah memiliki 40 pasar yang terbagi dalam delapan Koordinator Pengelolaan Pasar dan Taman Parkir beserta Taman Kuliner. Delapan koordinator tersebut yakni Kemantren Pasar Wonosari, Playen, Paliyan Panggang, Rongkop Girisubo, Semanu Karangmojo, Ponjong, Semin Ngawen, Nglipar dan Gedangsari.
Seiring dengan revitalisasi pasar yang terus berlanjut dengan tujuan memberikan pelayanan terbaik kepada pembeli di pasar tradisional, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Kabupaten Gunungkidul saat ini terus berupaya untuk meningkatkan jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pasar. Adapun target tahun 2020 sendiri ialah Rp. 3.954.237.804,82,-. Jumlah tersebut meningkat hampir 1 miliar jika dibandingkan dengan target PAD retribusi pasar tahun 2019 yang hanya Rp. 3.092.213.100,00.
“Ada empat retribusi yang menjadi andalan kami yakni retribusi pelayanan persampahan, retribusi pelayanan pasar, retribusi tempat khusus parkir dan retribusi kekayaan daerah,” ungkap Kepala Bidang Pengelolaan Pasar, Disperindag Gunungkidul, Ari Setiawan kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Rabu (08/01/2020).
Pihaknya optimis, meski kenaikan yang dipatok cukup tinggi, target PAD pada tahun ini akan terpenuhi. Ia menambahkan, pada tahun 2019 lalu, PAD dari sektor pasar melebehi target dan terpenuhi 108,79%.
“Tahun 2019 penghasilan kami sekitar Rp. 3,3 Miliar,” imbuh dia.
Menurutnya, Kemantren Wonosari selama ini menjadi penyumbang pendapatan terbanyak. Mengingat dari Kemantren Wonosari sendiri juga membawahi Pasar Argosari Wonosari, Taman Parkir dan Taman Kuliner.
“Retribusi pelayanan persampahan sekitar Rp. 53.705.700,00 sedangkan retribusi pelayanan pasar Rp. 437.693.900,00,” beber Ari.
Ia menambahkan, banyaknya pasar yang telah direvitalisasi saat ini menambah minat pembeli untuk datang ke pasar tradisional. Dengan demikian PAD dari sektor pasar dapat terpenuhi dan menyejahterakan para penjual.
Sementara itu, Kepala Disperindag, Johan Eko menambahkan, sejumlah upaya dilakukan untuk memenuhi target tersebut. Salah satunya adalah berkoordinasi bersama seluruh jajarannya untuk bekerja keras dalam pemenuhan target.
“Harapannya ke depan harus semakin dapat meningkatkan koordinasi dengan multipihak agar target 2020 dapat tercapai dengan baik,” tandas Johan.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial1 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event2 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
Budaya2 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
musik2 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
seni4 hari yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Uncategorized4 hari yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event2 hari yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan2 hari yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda
-
Sosial24 jam yang lalu
Kalijawi Disetujui Pemerintah Realisasikan Perumahan Gotong Royong Berbasis Koperasi, Kampung Notoyudan Akan Jadi Percontohan
-
bisnis2 hari yang lalu
Gandeng ATSIRI Rayakan Satu Dekade, Kopi Tuku Hadirkan Aroma dan Rasa