Connect with us

Hukum

Tawarkan Bayaran Menggiurkan, Pelaku Perdagangan Manusia Gentayangan di Sosial Media

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kasus prostitusi online yang terjadi di Gunungkidul menuai keprihatinan banyak pihak. Arus media sosial yang tak terbendung membuat para korban dengan mudahnya terbujuk oleh rayuan yang menyesatkan. Iming-iming bayaran menggiurkan menjadi senjata utama para pelaku perdagangan manusia ini dalam mencari korbannya.

Kepala Bidang Pemberdayaan, Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKBPMD) Gunungkidul, Rumi Haryati meminta masyarakat mewaspadai maraknya modus semacam ini. Terlebih di era pandemi ini, di mana anak-anak di usia sekolah akan lebih banyak menggunakan handphone. Ia tak memungkiri bahwa di berbagai daerah, cukup banyak kasus prostitusi online yang kemudian melibatkan anak di bawah umur.

Berita Lainnya  Dikeroyok Tiga Pria Bermasker, Seorang Pejabat Pemkab Gunungkidul Babak Belur

“Jika bertemu dengan masyarakat selalu kami tekankan bahwa tindak kekerasan maupun tindak pidana perdagangan orang bisa melalui berbagai macam modus,” kata Rumi, Rabu (17/03/2021).

Rumi menambahakan, diantaranya media sosial yang paling sering digunakan yakni Facebook. Biasanya, lanjut Rumi, korban tergiur dengan penampilan dan iming-iming yang dijanjikan pelaku.

“Kami sudah berkali-kali meminta, masyarakat untuk mewaspadai dan mengawasi putra-putrinya saat bermain gadget. Modus ini sering sekali terjadi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Gunungkidul, Ipda Ratri Ratnawati menambahkan, sejauh ini memang belum ada korban perempuan yang berkaitan dengan human traficking dengan berujung prostitusi. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya juga melakukan sejumlah langkah preventif.

Berita Lainnya  Ajang Sabung Ayam Dibubarkan Polisi, 4 Penjudi Dibekuk

“Kita sudah bekerjasama dengan instansi lain, Bhabin yang berdampingan dengan masyarakat juga harus jeli. Berbagai penyuluhan, sosialisasi dan upaya pembinaan pasti kami lakukan,” tandas Ipda Ratri.

Sebelumnya, jajaran Polres Gunungkidul membongkar pelaku prostitusi online yang beroperasi di Gunungkidul. Seorang pemuda, QF warga Sumatera Selatan berhasil dibekuk polisi dan saat ini dijebloskan ke penjara. Modus pelaku sendiri adalah dengan menawarkan jasa esek-esek di sejumlah platform media sosial.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis2 minggu yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata1 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata1 bulan yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Berita Terpopuler