Connect with us

Sosial

Tawarkan Lokasi Selfie Dengan Background Hamparan Bunga Indah, Taman Bunga Celosia Langsung Ngehits

Diterbitkan

pada

BDG

Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Di wilayah pesisir selatan Gunungkidul ternyata tidak hanya menawarkan obyek wisata pantai. Tepatnya di Padukuhan Nglaos, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, salah seorang warga mengembangkan tempat wisata yang dikatakan baru dan sangat indah yaitu Taman Bunga Celosia.

Tempat ini sangat indah dan tergolong romantis lantarkan menawarkan hamparan pemandangan ribuan bunga Celoslia yang tertanam rapi dan berwarna-warni. Bisa terbayangkan tentunya sensasi berselfie atau wefie bersama pasangan atau rombongan dengan background warna-warni indah. Dengan sensasi yang sangat berbeda tersebut, meski tergolong baru, obyek wisata ini sudah mulai dikunjungi oleh para wisatawan khususnya penggila selfie. Deretan foto selfie di Taman Bunga Celosia sendiri saat ini sudah banyak bertebaran di media social.

Seperti yang diakui oleh dua orang wisatawan asal Yogyakarta, Pranowo. Dengan tersenyum malu datang ke Taman Bunga Celosia bersama kekasihnya, Tri. Semula kedatangannya itu tidak direncanakan. Saat hendak dalam perjalanan menuju pantai, dari kejauhan ia melihat hamparan bunga berwarna-warni yang langsung menarik perhatiannya. Tanpa berpikir panjang, ia kemudian mengikuti arah dari taman bunga tersebut dan kemudian berhenti.

Berita Lainnya  Ribuan Masyarakat Hijaukan Jalanan Wonosari, Warga Gadungsari Dapat Hadiah Mobil Dari BDG

"Sebenarnya saya mau ke pantai, tapi saya lihat ada bunga indah sekali dan mampir dulu. Cocok untuk memupuk benih cinta," katanya dengan tawa malu, Jumat (11/05/2018) siang.

Sementara itu, ide kreatif membuka obyek wisata tersebut ialah Eko Hardiyanto (28) warga Padukuhan Ngasem, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari. Bukan tanpa perjuangan, Eko harus rela mengeluarkan modal jutaan rupiah untuk membeli bibit bunga Celosia.

Sebelum sukses mengembangkan bunga Celosia di Kemadang, perjuangan Eko juga diwarnai jatuh bangun. Sudah lama memang ia memiliki ide untuk membangun taman bunga di jalur wisata. Jika ada, ia yakin bahwa taman bunga tersebut akan menarik wisatawan.

Ide tersebut pertama kali ia aplikasikan untuk membuat Taman Bunga Matahari. Uang jutaan rupiah dan tenaga untuk merawat sudah ia kerahkan untuk membangun taman tersebut. Namun saat itu usahanya gagal lantaran banyak bunga yang mati.

Berita Lainnya  Produksi Kedelai Petani Lokal Terus Menurun, Masih Andalkan Impor Untuk Penuhi Kebutuhan

"Tidak berapa lama setelah ditanam mati, saya sampai merugi Rp 5 juta," kata Eko.

Namun demikian, pengalaman pahit tersebut tak membuatnya lantas menyerah. Berbekal teknologi internet dirinya kemudian mencari informasi tentang bunga-bunga yang bisa ditanam di daerah minim air serta berbatu. Akhirnya setelah beberapa melakukan riset, ia pun menemukan bunga jenis Celosia ini.

"Saya googling dan nemu ada yang jual bibit di Bantul. Saya beli Rp 9 juta dan dapat 3000an bibit," terang dia.

Setiap hari bibit tersebut kemudian ia rawat hingga berbunga. Dirinya pun sebenarnya berniat membuka obyek wisata itu pada libur lebaran. Namun lantaran lokasinya yang berada di tepi jalan wisatawan saat ini sudah banyak yang mampir.

Berita Lainnya  Migrasi TV Analog ke Digital, Pemerintah Akan Bagikan Set Top Box Gratis

"Kemarin masih ada tanaman kacangnya. Tapi karena ada yg mampir tiga hari yang lalu saya babat kacangnya dan saya buka," imbuh dia.

Ditambahkan Eko, setiap wisatawan yang hendak mampir berfoto dikenakan tarif Rp 5 ribu. Harga tersebut sudah termasuk parkir.

"Wajar dimana-mana harganya segitu," imbuh dia.

Sebagai informasi, untuk menuju taman bunga Celosia dapat mengambil akses jalan menuju obyek Pantai Sepanjang. Taman tersebut terletak di sebelah selatan jalan dan nampak jelas ketika terlihat dari jalanan.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler