Pemerintahan
Tekan Biaya Produksi Petani, Dinas Mulai Kembangkan Biosaka






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Sebagai salah satu upaya menekan biaya produksi pertanian, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul tengah mengembangkan metode Biosaka bagi para petani. Biosaka merupakan larutan hasil ekstraksi rerumputan di sekitar area lahan pertanian yang berperan sebagai elisitor untuk meningkatkan produktifitas tanaman.
Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Sustiwiningsih, mengatakan metode Biosaka sudah mulai dikembangkan di lingkup kelompok tani di Gunungkidul. Petugas penyuluh sebelumnya sudah mendapatkan pelatihan untuk membuat Biosaka dan mengaplikasikannya di kelompok tani dampingannya. Disebutnya Biosaka bukanlah pupuk ataupun pestisida, melainkan elisitor yang berfungsi untuk meningkatkan penyerapan nutrisi pada tanaman sehingga berdampak pada peningkatan produktifitas tanaman petani.
“Sudah mulai dikembangkan dan didemonstrasikan sekitar satu tahun ini, kami melibatkan penyuluh untuk membuat bersama dengan kelompok tani,” ucapnya.
Dijelaskannya, pembuatan Biosaka terbilang mudah dan murah. Pertama petani hanya perlu memilih berbagai macam dedaunan atau rerumputan di sekitar area tanam yang kondisinya sehat. Setelah diperoleh, kemudian dilakukan ekstraksi dengan cara meremasnya menggunakan tangan didalam wadah terisi air hingga tercampur. Terakhir, setelah tercampur sempurna tinggal digunakan mengandung menyemprotkannya dengan pengabutan diatas area tanam.
“Paling tidak tujuh macam dedaunan atau rerumputan, diambil disekolah lahan pertanian karena sudah bisa menyesuaikan dengan lingkungan disitu,” jelasnya.







Dengan menggunakan metode biosaka, petani dapat menekan biaya produksi pertanian. Hal ini karena selain bahannya yang mudah didapat juga bisa mengurangi penggunaan pupuk kimia. Selain itu, dengan menggunakan biosaka bisa meningkatkan penyerapan energi, unsur hara, serta nutrisi lainnya yang diperlukan tanaman.
“Tentu ini kita dorong agar bisa menggunakan metode biosaka ini, karena selain bermanfaat untuk produktifiyas tanaman juga bermanfaat bagi petani karena mengurangi ongkos produksi,” tutupnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks