Connect with us

Sosial

Tempat Hiburan Malam dan Kota Wonosari Jadi Ladang Tersubur Peredaran Miras di Gunungkidul

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemberantasan minuman keras di Gunungkidul nampaknya masih sulit tercapai. Kawasan Kota Wonosari disebut menjadi salah satu titik di mana peredaran miras tumbuh subur.

Kasat Resnarkoba Polres Gunungkidul AKP Riko Sanjaya mengatakan, peredaran miras di Gunungkidul tergolong masih cukup tinggi. Meskipun beberapa kali razia terus dilakukan nampaknya hal tersebut tidak membuat jera para pengedar miras.

Adapun wilayah yang saat ini masih rawan peredaran miras yakni di kawasan pusat Kota Wonosari. Terbukti beberapa kali operasi yang dilakukan pihaknya pun selalu mendapatkan hasil.

"Kita akan terus menggalakkan razia," kata Riko, Rabu (14/02/2018).

Pada Rabu siang ini, telah disidangkan, GP yang merupakan penjual miras jenis bir di Kafe Hotel Orchid dengan barang bukti 41 botol bir. Atas perbuatannya tersebut, GP dikenai sanksi pidana denda sebesar Rp 2 juta, ongkos perkara sebesar Rp5.000 atau kurungan selama 2 bulan penjara.

Selain GP juga disidangkan SHN yang terbukti menjual dan menguasai sebanyak 18 bir dan dikenai denda Rp 750.000 dengan ongkos perkara 5 ribu atau kurungan penjara 1 bulan.

Berita Lainnya  Permintaan Tetap Tinggi di Tengah Deraan Kasus Anthrax, Harga Sapi Terus Beranjak Naik

"Keduanya telah mengikuti sidang tindak pidana ringan di Pengadilan Negeri Wonosari," ujar Kasat Sabhara Polres Gunungkidul, AKP Waluyo Wintoro.

Sementara itu, Kasat Polisi Pamong Praja Gunungkidul, Dwi Warna mengatakan, untuk minuman keras sendiri secara gamblang sebenarnya merupakan barang yang haram beredar di Kabupaten Gunungkidul. Hal tersebut diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul nomor 4 tahun 2010 tentang pengawasan dan pengendalian minuman beralkohol.

Meski begitu, ia tidak menampik bahwa sejumlah jenis minuman keras masih diedarkan secara ilegal. Ia menyoroti kawasan tempat hiburan yang menjadi titik utama peredaran miras.

"Kita jadikan penanggulangan miras sebagai salah satu prioritas kerja kami di tahun 2018 ini," janji Dwi.

Berita Lainnya  Riuhnya Gelaran Nobar Final Piala Dunia di Perempatan RSUD Wonosari Yang Banjir Hadiah dan Hiburan

Disinggung mengenai tindakan tegas yang bisa diambil oleh pemerintah terkait dengan tempat-tempat hiburan nakal tersebut, Dwi mengaku tidak berani serta merta melakukan penutupan. Pihaknya masih akan menggunakan pendekatan secara persuasif untuk pengendalian barang haram tersebut.

"Kita tidak bisa menutup begitu saja. Harus ada koordinasi dengan berbagai pihak dulu. Mau bagaimana mereka yang jualan juga warga Gunungkidul yang mencari rezeki," katanya.

Dwi Warna yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi tersebut dengan tegas akan menutup lokasi jika tidak memiliki izin. Namun sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan mengenai lokasi yang patut untuk ditutup.

"Dalam titik tertentu kalau ada yang harus ditindak tegas ya ditindak. Sampai saat ini belum ada," lanjut dia.

Berita Lainnya  Rawan Terjadi Bencana, 4 Titik Ini Jadi Fokus Mitigasi Pemerintah

Di Gunungkidul sendiri, saat ini baru ada satu lokasi yang memperoleh izin tempat menyediakan minuman keras. Namun untuk mengkonsumsinya juga hanya boleh dilakukan di lokasi tersebut.

"Di hotel berbintang di wilayah Purwosari itu bisa. Karena dalam BAB III Pasal 1 dan 2 itu sudah diatur," pungkasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler