Peristiwa
Temuan Kerangka Manusia di Hutan Banyusoca, Polisi: Kemungkinan Memang Sengaja Dikubur
Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Penemuan ketangka manusia di Padukuhan Sawahan Lor, Desa Banyusoco, Kecamatan Playen hingga kini masih menjadi misteri. Sejumlah barang bukti yang ditemukan pihak kepolisian pun hingga kini belum bisa memberikan petunjuk pasti terkait temuan ini. Namun, dugaan kuat, tubuh kerangka tersebut dahulunya sengaja dikubur dengan kedalaman puluhan centimeter.
Saat melakukan evakuasi pada Jumat (04/10/2019) pagi silam, Kabid Dokdes, Polda DIY, AKBP I S Sarifin memaparkan, tulang belulang tersebut memang ditemukan dalam kondisi terkubur sedalam 30 centimeter dengan kepala berada di sebelah barat dan kaki di sebelah timur. Berdasarkan pemeriksaan awal, pihaknya menduga tubuh korban sengaja dikubur di lokasi tersebut.
“Kemungkinan dikubur, tapi besuk kita lihat kalau musim penghujan ini tanahnya lunak tidak untuk digali,” ucap dia.
Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya juga mengamankan adanya sebuah batu berukuran sebesar gelas berada di atas dada kerangka tersebut. Namun begitu pihaknya belum bisa mengatakan lebih lanjut terkait temuan itu.
“Semua barang bukti kita bawa untuk diperiksa,” singkat dia.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Anak Agung Putra Dwipayana juga belum bisa memberikan keterangan terkait dengan temuan barang bukti berupa batu itu. Pihaknya masih menunggu hasil dari pemeriksaan kerangka dari Polda DIY.
“Kami belum bisa memberikan keterangan apa-apa,” kata Anak Agung ketika disinggung mengenai kemungkinan adanya aksi pembunuhan.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, pihak kepolisian menduga tulang kerangka manusia yang ditemukan di Padukuhan Sawahan Lor, Desa Banyusoco, Kecamatan Playen merupakan wanita berusia remaja. Selain itu, meninggalnya korban diperkirakan lebih dari satu tahun. Hal itu dikarenakan sudah mulai rusaknya struktur tulang yang ditemukan.
Jumat (04/10/2019) pagi silam, tim gabungan Polsek Playen, Polres Gunungkidul dan Tim DVI Polda DIY melakukan evakuasi terhadap tulang yang sebelumnya ditemukan oleh warga. Proses evakuasi sendiri membutuhkan waktu cukup lama lantaran tanah disekitar jasad sudah mengeras. Selain itu, akar tumbuhan di sekitar lokasi menyebar menutup kerangka itu.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Beri Sanksi ke ASN, Satu Diantaranya Dipecat
-
Pemerintahan5 hari yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Politik1 minggu yang lalu
Sunaryanta -Ardi Sisir Basis Muhammadiyah
-
Politik2 minggu yang lalu
Pecah Kongsi PKB-NU di Pilkada Gunungkidul, Ulama Kukuh Tetap Dukung Sunaryanta
-
Politik2 minggu yang lalu
Tim Sunaryanta-Ardi Dibentuk, Gabungkan Relawan dan Mesin Partai Langganan Pemenang Pilkada
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Kapasitas Mulai Penuh, Pemkab Gunungkidul Wacanakan Perluasan TPAS Wukirsari
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kecelakaan Tunggal, Sebuah Mobil Terpental Hingga Seberangi Sungai di Playen
-
Politik3 minggu yang lalu
Show Of Force Sunaryanta-Ardi, Lari ke KPU Bawa Ribuan Relawan
-
event4 minggu yang lalu
Tiang Senja Gelar Pameran Tunggal Bertajuk Api dalam Titik Perhatian
-
Politik2 minggu yang lalu
Benyamin Sudarmaji Deklarasikan Dukungan Untuk Sunaryanta-Ardi
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Rem Blong, Bus Pariwisata Tabrak Lapak Pedagang di JJLS
-
event3 minggu yang lalu
SD Muhammadyah 1 Ngaglik Gelar Workshop Pelatihan Olimpiade Sains Nasional