fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Terbentur Regulasi Tak Boleh Lakukan Rekruitmen, RSUD Saptosari Terkendala Pengisian Pegawai

Diterbitkan

pada

BDG

Saptosari,(pidjar.com)–Pemerintah Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2017 lalu mulai membangun RSUD Tipe D di Kecamatan Saptosari. Rencananya, pada tahun 2020 RSUD Saptosari akan mulai dioperasikan. Namun demikian, pengisian pegawai diperkirakan bakal menjadi penghambat di awal beroperasinya RSUD dengan pelayanan satu level di bawah RSUD Wonosari tersebut.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Priyanta Madya Satmaka mengatakan, pihaknya menemui kendala dalam melakukan pengisian pegawai medis maupun non medis. Sebab sesuai dengan peraturan, untuk rumah sakit yang baru beroperasi tidak boleh melakukan rekrutmen.

"Kita terkendala pada pengisian personel karena idak bisa buka rekrutmen," kata Priyanta, Selasa (27/02/2018).

Ditambahkan Priyanta, sebenarnya untuk pengisian pegawai dinas bisa mengambil tenaga medis dari RSUD Wonosari maupun dari Puskesmas-puskesmas yang ada. Namun demikian, jika hal itu dilakukan maka nantinya justru akan membuat permasalahan baru.

"Bisa kita ambil, tetapi kalau tenaga medis sudah minim lalu diambil RSUD Wonosari dan Puskesmas, nanti mereka bisa kolaps karena semakin kekurangan personel," imbuh dia.

Berita Lainnya  Operasi Pasar Murni di 2 Desa, Dinas Akan Bawa 8 Ton Beras Murah Berkualitas Baik

Ditambahkan Priyanta, RSUD dapat mulai melakukan rekrutmen apa bila sudah mempunyai lembaga. Yakni RSUD sudah dibentuk menjadi Badan Layanan Umum (BLU).

"Jika sudah berjalan dan menjadi BLU maka baru bisa rekruitmen," lanjut dia.

Sebagai informasi, RSUD Saptosari dibangun dengan anggaran sebesar Rp 40 miliar. Pada tahun 2017 pembangunan tahap pertama dengan biaya 14 miliar sudah dilaksanakan. Untuk tahun ini, Proyek yang berada dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) itu menghabiskan dana Rp 26 miliar.

"Nanti kalau gedung sudah jadi, untuk alat medis dan lainnya yang mengurusi dari Dinas Kesehatan. Anggarannya Rp 50 miliar," pungkas dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler