Connect with us

Peristiwa

Tergulung Ombak di Nguyahan, Warga Solo Patah Tulang

Diterbitkan

pada

BDG

Saptosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Ganasnya ombak pantai selatan Gunungkidul kerap kali memangsa wisatawan yang tengah bermain air hingga ke tengah. Apalagi pantai Gunungkidul terkenal akan karangnya yang sewaktu-waktu bisa melukai wisatawan setelah terhantam ombak.

Seperti yang dialami Krisna (26) warga Pucang Sawit, Njebres, Solo, Jawa Tengah ini mengalami luka yang cukup parah di kakinya. Hal ini terjadi lantaran korban terhantam ombak saat bermain air di Pantai Nguyahan, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari bersama rombongannya, Minggu (14/01/2017).

Karena ombak yang cukup besar tiba-tiba datang, membuat korban tidak sempat melarikan diri hingga akhirnya tergulung ombak. Meski berhasil diselamatkan petugas SAR yang bertugas, namun kuatnya arus yang menyeret Krisna membuat jari kakinya masuk ke lubang karang dan terjepit.

Berita Lainnya  Dijemput Lelaki Untuk Beli Takjil, Rinawati Hampir Seminggu Menghilang

Saat dikonfirmasi, Sekretaris SAR Wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto membenarkan adanya peristiwa tersebut. Mengingat luka yang dialami cukup parah, dimungkinkan korban mengalami patah tulang hingga harus dirujuk ke RSUD Wonosari.

"Awalnya korban kami larikan ke Puskesmas Saptosari untuk diberikan pertolongan. Namun karena lukanya cukup serius, disarankan dokter agar dirujuk ke RSUD Wonosari," paparnya.

Seringnya peristiwa tersebut terjadi di pantai Gunungkidul, membuat Surisdiyanto kembali berpesan kepada wisatawan untuk selalu memperhatikan rambu dan imbauan dari petugas SAR. Sebab, ombak terkadang suka datang mengganas secara tiba-tiba meski sebelumnya terlihat landai.

"Kami sering mengingatkan wisatawan, namun mereka sering nekat. Sebaiknya selalu berhati-hati dan jangan bermain air hingga melebihi batas aman," ucap dia.

Berita Lainnya  Kabar Baik, 60 Pasien Corona di Gunungkidul Sembuh

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler