Pemerintahan
Terkendala Anggaran, Baru Segelintir Kawasan Pantai Yang Telah Berhasil Digarap Pemerintah


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Gunungkidul sangat terkenal dengan wisata pantainya. Panorama pantai Gunungkidul yang khas dengan pasit putihnya dan airnya yang biru memukau banyak wisatawan. Tak heran di musim liburan, jalur di kawasan pantai selatan terutama di sejumlah destinasi pantai utama padat oleh kendaraan wisatawan. Pariwisata pantai Gunungkidul sendiri telah menarik perhatian para wisatawan mancanegara meski secara angka belum terlalu signifikan.
Di Gunungkidul sendiri, pengembangan pariwisata berbasis pantai masih belum terlalu maksimal. Dari ratusan jumlah pantai, baru segelintir saja yang telah dikembangkan dan berdampak secara ekonomi. Kekurangan dana menjadi penyebab belum bisanya obyek-obyek wisata pantai digarap dengan maksimal.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Esti Wijayanti mengakui jika masih banyak obyek wisata di wilayahnya yang belum memiliki infrastruktur penunjang peningkatan pengunjung. Niatan mengeksplorasi obyek-obyek wisata dengan menambah fasilitas penunjang masih terbentur dengan kemampuan anggaran dari pemerintah kabupaten.
Ia mengungkapkan, dari 100an pantai di sepanjang 72 kilometer garis pantai Gunungkidul, pemerintah kabupaten baru mampu mengangkat sekitar 26 diantaranya.
“Memang masih banyak yang belum tergarap dengan baik,” beber Asti, beberapa waktu lalu.
Tak hanya kawasan pantai, hal yang sama juga terjadi di obyek destinasi wisata alam lainnya. Di Gunungkidul sendiri cukup banyak jenis pariwisata alam seperti air terjun ataupun gua yang banyak bertebaran. Potensi wisata tersebut sebagian besar masih belum tergarap. Dengan anggaran yang ada, Pemkab baru berhasil mengesplorasi beberapa titik saja.
Guna menyiasati keterbatasan anggaran tersebut, pihaknya kini mulai melakukan pengembangan pariwisata berbasis komunitas. Pembinaan desa-desa wisata dikedepankan guna membangun industri pariwisata yang masih memperhatikan kearifan lokal. Sehingga melalui kekuatan kearifan lokal tersebut nantinya menjadikan daya saing industri pariwisata Gunungkidul lebih baik.
"Dalam setahun kami berusaha merevitalisasi 4 obyek wisata baru. Selain itu, upaya promosi juga terus kami lakukan. Seperti dengan menggandeng berbagai komunitas melakukan kegiatan di berbagai destinasi yang belum banyak dikenal,"tambahnya.
Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat, jumlah wisatawan mancanegara selama tahun 2017 hanya sekitar 20.000 orang, jumlah kunjungannya hanya di angka 5.000 orang. Secara umum tahun lalu jumlah kunjungan mencapai 3.180.237 orang.
“Kita terus berusaha meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara,” tutup dia.
-
Sosial6 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Uncategorized7 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event1 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik7 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya7 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan4 hari yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya