Pemerintahan
Termasuk Jalur Tengkorak, Tanjakan Clongop Akan Dinormalisasi
Gedangsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Seperti yang diketahui, tanjakan Clongop yang berada di Kapanewon Gedangsari merupakan salah satu ruas jalan tengkorak di Kabupaten Gunungkidul. Pasalnya tanjakan di jalur tersebut sangatlah curam dan berbahaya, sudah banyak korban kecelakaan berjatuhan yang nekat melalu jalur utama Gedangsari menuju Wedi, Klaten tersebut. Berkaitan dengan kondisi ini, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta pun akan segera melakukan normalisasi di tanjakan curam tersebut.
“Iya, tanjakan Clongop, Gedangsari akan dilakukan penanganan oleh Dinas PUP ESDM DIY. Rencananya Rabu besok akan dilakukan sosialisasi,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Irawan Jatmiko, Selasa (24/04/2024).
Beberapa waktu lalu, pemerintah melakukan koordinasi lintas sektoral untuk membahas penanganan tanjakan clongop yang curam dan berkelok. Selain dilakukan normalisasi, pemerintah juga melakukan penonaktifan atau dimatikan pada Googlemaps karena tidak direkomendasikan dilalui oleh wisatawan.
Kepala Dinas Perhubungan, Gunungkidul Rakhmadian Wijayanto mengatakan pihaknya telah mengetahui proyek pembangunan jalan baru untuk mengatasi tanjakan Clongop yang terjal itu. pembangunan jalan sepanjang 2,5 kilometer itu cukup dalam mengatasi permasalahan arus lalu lintas di jalan tersebut. Rakhmadian mengaku tanjakan Clongop merupakan jalur satu-satunya di Gunungkidul yang sering terjadi insiden kendaraan tidak mampu menanjak.
“Iya nanti akan ada jalan baru yang lebih landai sehingga pengguna jalan lebih aman saat melintas,” paparnya.
Sementara itu,Kepala Dinas PUP ESDM DIY Anna Rinna Herbranti menerangkan, pagu proyek pembangunan jalan pengganti yang disiapkn sebesar Rp 64 miliar dengan nilai kontrak Rp milyar dari angaran Dana Keistimewaan (Danais). Pembangunan jalan pengganti dari tanjakan clongop yang terjal dan curam berpotensi mengancam keselamatan pengendara lalu lintas. Pembangunan jalan sepanjang 2,5 kilometer.
“Direncakana pula pembangunan drainase dan dinding penahan tanah di area tersebut. Targetnya Desember 2024 ini selesai pembangunan,” ungkap dia.
-
Budaya4 minggu yang lalu
Berikut Hasil Pembukaan Cupu Panjala
-
Politik2 minggu yang lalu
Mantan Pj Sekda Ungkap Bahaya Janji Manis Hibah 100 Juta per Padukuhan
-
Kriminal1 minggu yang lalu
Kasatkornas Banser Syafiq Syauqi Temui Pengasuh Pondok dan Perwakilan Pemuda Indonesia Timur
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Mengintip Perjalanan Panjang Klub Voli Ganeksa Bhumikarta Yang Mulai Bersinar di Level Nasional
-
Budaya4 minggu yang lalu
Pakar Pariwisata : Pengumpulan Data Gastronomi Terkendala Kurangnya Edukasi dan Pewarisan Budaya Kepada Generasi Muda
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Pekerja Proyek JJLS Temukan Goa Saat Proses Penggalian Bukit
-
Politik2 minggu yang lalu
Tanggapi Santai Tuntutan Diskualifikasi, Timses : 03 Paling Kuat, Wajar Mau Dijegal
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Tak Berizin, Polisi Tutup Seluruh Outlet 23 Penjual Miras di Gunungkidul
-
Budaya4 minggu yang lalu
Tampilkan Enam Kelompok, Parade Teater Linimasa #7 Bakal Digelar di TBY
-
event4 minggu yang lalu
Filateli Sebagai Edukasi dan Investasi
-
Budaya4 minggu yang lalu
Pameran Seni Visual & Bonsai Resmi Dibuka di Loman Park Hotel Yogyakarta
-
Sosial4 minggu yang lalu
Penjelasan DLH Mengenai Penutupan Goa di Proyek JJLS Gunungkidul